Purwokerto – Untuk lebih menguatkan basis data EMIS dan data lembaga keagamaan, Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas melalui seksi PD Pontren menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengolah Data pada Pondok Pesantren dengan peserta admin aplikasi EMIS (Education Management Information System) dan tenaga pengolah data dari Pondok Pesantren, Madin, dan TPQ se Banyumas.
Peserta berjumlah 100 orang terdiri dari 35 peserta dari FKDT, 35 peserta dari Badko TPQ, dan 32 peserta dari FKPP. Hadir dalam kegiatan tersebut para pemateri dari Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Kabag Kesra Pemkab Banyumas, ketua FKDT/FKPP, dan ketua Badko TPQ.
Bertempat di D_garden hall & resto, acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas, Mughni Labib. Dalam sambutannya beliau menyampaikan dukungannya dan konsen terhadap pengembangan lembaga pendidikan Agama Islam di Kab. Banyumas khususnya lembaga Pondok Pesantren. Karena menurut beliau Ponpes, selain Madin dan TPQ merupakan salah satu sarana awal pembentukan karakter anak yang islami dan soleh.
Kepala kantor juga menghimbau agar dalam menyusun data dan informasi lembaga pendidikan keagamaan harus valid karena sebagai tolok ukur dan dasar perencanaan di masa mendatang. Dengan data yang akurat, maka pengembangan lembaga lebih terstruktur dan lebih mudah.
Kasi PD Pontren, Afifudin Idrus saat ditemui ditengah acara menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan kualitas tim pengolah data EMIS pada Pondok Pesantren, dan juga untuk meningkatkan akurasi data dan informasi lembaga Pondok Pesantren. Selain itu peserta diharapkan mengetahui pentingnya pendataan EMIS dan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat meminimalisir kesalahan input data EMIS dan dapat mengirimkan data secara akurat dan tepat waktu.
EMIS adalah singkatan dari Education Management Information System. EMIS merupakan sistem informasi untuk memudahkan input data sekolah, pondok pesantren, Pendidikan Keagamaan dan pendidikan tinggi Islam.(hk/bd)