Ungaran – Kerukunan umat beragama merupakan kunci kokohnya suatu Negara. Karena itulah, kini kerukunan bukan hanya menjadi sebuah cita-cita akan tetapi lebih kepada kebutuhan yang harus terpenuhi dan tercipta. Demikian ungkapan pertama yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Muhdi saat membuka kegiatan Sarasehan Tokoh Lintas Agama dan Lintas Generasi di Gedung PKK Komplek Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (14/12).
Muhdi menegaskan, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang tinggal hitungan hari, Kankemenag Kab. Semarang melalui FKUB akan turut serta menciptakan iklim kondusif masyarakat di Kab. Semarang agar tidak terjadi gesekan dan konflik di akhir tahun.
“Harapannya, semoga akhir tahun ini suasana tetap aman, kondusif dan jauh dari konflik yang berbau SARA,” ungkap Muhdi.
Seperti diketahui, di Kabupaten Semarang tepatnya di Desa Krangggan Kecamatan Ambarawa merupakan Desa percontohan Kerukunan Umat Beragama tingkat Jawa Tengah. Untuk itu, Muhdi menghimbau agar masyarakat Kranggan pada umumnya dan juga pengurus FKUB Kab.Semarang pada khususnya mampu mempertahankan predikat yang sudah melekat dan semakin pro aktif dalam menampung aspirasi dari masyarakat maupun Ormas Keagamaan di Ambarawa dan sekitarnya guna kemajuan di tahun mendatang.
“Karena kerukunan adalah suatu hal yang mahal harganya, kita harus mampu mempertahankan predikat yang sudah kita sandang ini,” tegasnya.
Selanjutnya kepada para pemuka agama yang hadir dalam kesempatan tersebut, Muhdi juga mengingatkan agar dalam membina umat, masing-masing turut menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan yang menjadi dasar kerukunan itu sendiri.
“Melalui kegiatan semacam ini, semoga nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan yang sudah dipupuk selama ini semakin memperkokoh kebhinekaan yang ada di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (shl/gt)