Wonosobo (Humas) – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Wonosobo menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II pada hari Jumat (31/01/2025) di Ruang Rapat Aroma Resto Wonosobo. Acara ini dihadiri oleh para penghulu se-Kabupaten Wonosobo dan bertujuan untuk memilih ketua serta kepengurusan baru yang akan menjalankan organisasi periode 2025-2029.
Muscab II ini juga menjadi momentum penting bagi para penghulu di Kabupaten Wonosobo untuk memperbaharui komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal penyelenggaraan nikah.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo, Panut dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa pemilihan ketua dan kepengurusan baru ini sangat penting dalam rangka memperkuat keberlanjutan organisasi dan meningkatkan sinergi di antara penghulu.
“Muscab ini bukan hanya tentang pergantian ketua, tetapi juga tentang bagaimana kita memastikan bahwa organisasi APRI ini terus dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan nikah,” ujarnya.
Menurutnya, APRI juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam memaksimalkan pelayanan, “penghulu saat ini sedang berada di masa transisi, dari sistem pemerintahan lama menuju pemerintahan baru. Tantangan besar yang harus dihadapi penghulu ke depan adalah beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, termasuk penerapan teknologi dalam administrasi nikah,” ungkapnya.
Panut berpesan agar penghulu selalu menjaga kualitas pelayanan, dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, meskipun dengan keterbatasan anggaran akibat refocusing anggaran.
Usai pembukaan berakhir, cara dilanjutkan dengan sidang yang diawali dengan pembacaan tata tertib muscab. Sidang dipimpin oleh Ketua APRI Kab. Wonosobo periode 2020-2024, H. Edi Susanto, dan Sekretaris, Ahmad Lutfi.
Dengan berakhirnya Muscab II, diharapkan organisasi APRI Kabupaten Wonosobo akan semakin solid dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Para penghulu diharapkan untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Wonosobo. Serta kepengurusan yang baru dapat membawa perubahan positif dan mendorong terciptanya pelayanan nikah yang lebih efisien dan berkualitas.(PS-WS/Sua)
