OSIS dan PMR MAN 1 Surakarta Peduli Kesehatan Mental

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kesehatan merupakan anugerah terbesar agar dapat menjalani setiap langkah kehidupan. Kesehatan bukan hanya secara jasmani namun juga rohani. Seperti yang sedang hangat diperbincangkan yakni mengenai kesehatan mental. Seminar mengenai kesehatan mental sangat perlu di agendakan bagi setiap kalangan untuk menambah pengetahuan yang berkaitan erat tentang interaksi dengan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

Terkait hal tersebut, Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan seminar belajar kesehatan bersama MAN 1 Surakarta (LAKSAMANISKA) dengan tema ”Stop Your Overthingking And Insecurity, Lets Be Happy With Me”, Senin (23/5/2022). Kegiatan tersebut bertempat di aula lokal barat MAN 1 Surakarta, dihadiri 70 siswa/siswi perwakilan dari setiap kelas dan organisasi yang ada di MAN 1 Surakarta. Tampil sebagai pembicara Gubenur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Yudi Pramono dan Komedian dari Stand Up Indo Solo yakni Indra Rakha Darmawan.

Seminar berjalan dengan sangat menarik, membahas mengenai isu kesehatan mental pada remaja yakni overthingking dan Insecurity, mulai dari ciri- ciri, sifat dan sikap remaja, masalah yang sering dihadapi remaja, cara mengatasi tindakan tidak menyenangkan yang diterima remaja, dan lain sebagainya.
“Tidak ada apapun di dunia ini yang dapat menyusahkan selain pikiran sendiri” ujar Yudi Pramono selaku pembicara.

Peserta yang mengikuti seminar ini antusias dengan adanya interaktif antara pembicara dan peserta serta adanya hadiah menarik dari panitia bagi peserta yang aktif dalam setiap sesi. Dengan diadakannya seminar diharapkan peserta dapat lebih mengenal dan mencintai diri sendiri, tidak terlalu khawatir dengan sesuatu yang belum terjadi dan memegang visi misi hidup dengan kokoh disertai aksi nyata dengan progres yang baik, sehingga mampu menghadapi tantangan krisis moralitas dan kriminalitas.
“ Mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang cakap emosional dan intelektual” ujar Naufal Miqdam Al Qushayyi selaku ketua pelaksana yang disampaikan ketika sambutan.
Sehingga dengan adanya generasi muda yang baik secara psikologis, emosional dan finansial diharapkan akan mewujudkan cita-cita menjadi negara maju dan mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.(my/bd)