Kota Magelang- Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Magelang ikut mendukung program one day one news, yaitu satu hari satu berita atau bahkan bisa lebih. Untuk merealisasikannya Penyuluh Agama Islam menggandeng Humas Kemenag Kota Magelang untuk berikan kiat menulis berita. Pembelajaran teknis penuliasan berita dilangsungkan berbarengan dengan Rakor Pokjaluh rutin di rumah Ketua Pokjaluh Kelurahan Kedungsari Magelang Utara. (Selasa, 15/3).
Sasaran utama kegiatan ini agar Penyuluh Agama Islam Fungsional memahami teknis penulisan berita, kemudian menularkan kepada Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kecamatan masing-masing.
Dalam arahannya, Kasi Bimas Islam menyampaikan agar para Penyuluh dengan serius mempelajari tata cara menulis berita, karena melalui website di media sosial penyuluh dapat mengenalkan, meginformasikan dan mensyi’arkan program kepenyuluhan yang bisa di akses oleh siapapun dan dimanapun.
“Jaman sekarang adalah eranya Teknologi Informasi, tugas pokok dan fungsi kepenyuluhan akan lebih luas jangkauannya ketika dipubikasikan melalui media sosial yang ada. Kementerian Agama telah mencanangkan tranformasi digital dalam memberikan layanan, itu artinya mau tidak mau para penyuluh harus menguasai teknlogi untuk menjawab tantangan jaman,” jelas Helmi.
Mengawali pembelajaran, Pranata Humas Kemenag Kota Magelang mengatakan “Menulis berita itu bukanlah hal yang sulit, semua penyuluh pasti bisa. Hal utama yang paling dibutuhkan adalah memunculkan minat dan berkomitmen untuk menulis. Yang penting memulai dengan mencoba menulis dan tidak perlu takut salah,” ujar Hari Suryono menyemangati.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis, cara yang sederhana adalah dengan membiasakan diri menulis serta banyak membaca untuk menambah wawasan. Bagi penyuluh PNS, menulis memiliki angka kredit yang bisa digunakan untuk menunjang kenaikan pangkat. Lebih jauh dari itu, dakwah yang lakukan oleh penyuluh melalui media sosial akan lebih efektif di era teknologi informatika saat ini,” imbuhnya.
Belajar bareng menulis berita kali ini diawali dengan memahami mengenai bagaimana menentukan tema, judul, dokumentasi/foto dan tata cara penulisan yang memenuhi unsur 5W+1H. Hadir dalam kegiatan tersebut selain PAIF, juga staf Bimas Islam Kementerian Agama Kota Magelang. (Kholafi/rf).