Wonosobo – Sebanyak 40 siswa yang berasal dari 20 SMA dan SMK se-Kabupaten Wonosobo mengikuti acara Wawasan Islam Rahmatan Lil Ngalamin dan Multikultural, Selasa (12/03). Acara yang digelar di Dieng Cinema tersebut diprakarsai oleh Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah H.Imron Awaludin, S.Ag yang menyampaikan materi wawasan Islam rahmatan lil alamin, Drs. Ibnu sahil selaku pengawas PAI SMA/SMK dengan materi mewaspadai gerakan radikalisme di sekolah dan DR. Nurul Mubin selaku dosen Unsiq Wonosobo yang membawakan materi moderasi beragama.
Kasi PAIS Kantor Kemenag Wonosobo, Imron Awaludin, S.Ag menyampaikan, tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk membentengi generasi muda atau para remaja agar tidak terseret dalam aliran sesat yang pada akhirnya merugikan diri sendiri dan lingkungannya, dan juga di harapkan siswa bisa memiliki pengetahuan dan wawasan bagaimana menerapkan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin dalam kehidupan sehari hari bukan saja di lingkungan Sekolah tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami mengharapkan melalui kegiatan pembinaan Islam Rahmatan Lilalamin ini siswa SMA maupun SMK di Wonosobo dapat lebih memahami Islam secara komprehensif dan lengkap, sehingga dapat diaplikasikan dalam pergaulan sehari-hari,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Islam hadir untuk membawa rahmat bagi sekalian alam, maka dari itu Islam dialam dunia ini hadir bukan untuk bencana dan malapetaka, tetapi untuk keselamatan, untuk kesejahtraan dan untuk kebahagiaan manusia lahir dan batin, baik secara perseorangan maupun secara bersama- sama dalam masyarakat, sehingga Islam itu ibarat ratu adil yang menjadi tumpuan harapan manusia.
Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang besar yang didalamnya terdapat berbagai suku, ras dan agama karena itu kita harus mampu membangun sebuah kerukunan dan toleransi meskipun kita berada di tengah tengah perbedaan.
“Islam itu adalah Agama Rahmatan Lil Alamiin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam. Untuk itu pluralitas budaya, suku, bangsa, bahasa dan agama serta berbagai faktor lainnya merupakan berkah dan rahmat yang di berikan oleh Allah SWT yang harus di syukuri,” tandasnya. PS-WS/Wul