Kendal – Malam puncak pekan Khutbatul Arsy Pondok Pesantren Darul Amanah ditutup meriah dengan pagelaran seni akbar Panggung Gembira (632) yakni pertunjukan hiburan untuk keluarga besar pondok pesantren, alumni, juga warga sekitar, digelar Selasa malam (8/11) di Gedung Olahraga Darussalam Pondok Pesantren Darul Amanah.
Panggung Gembira merupakan persembahan pentas seni yang spektakuler dan modern dari santri kelas 6 TMI (Setara kelas 3 SMA) sebagai persembahan terakhir untuk pondok pesantren tercinta sebelum mereka menjadi alumni dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Bukan hanya sekedar pentas seni dan hiburan semata, melainkan didalamnya terdapat aspek pendidikan yaitu membina mental dan moral yang kuat, melatih untuk dapat berfikir inovatif dan mengeksplorasi kreatifitas santri dengan penampilan yang spektakuler dengan nuansa islami.
Mengusung tema “Cahaya Surga di Sudut Semesta” dengan Motto “Sohorkan Paras 4 Windu Satukan Keberagaman Lambungkan Kejayaan” mengandung harapan agar santri mampu membawa kebaikan pada Pondok Pesantren Darul Amanah diumurnya yang sudah mencapai 4 windu ini. Acara dibuka secara langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah K.H. Mas’ud Abdul Qodir dengan bacaan al fatihah serta ditandai dengan pemukulan genderang.
Berbagai macam inovasi dan tampilan acara yang menarik penonton membuat mereka terpacu untuk mewujudkan acara yang luar biasa. Sehingga pada puncak acara hadirlah salah satu band ternama asal Semarang yaitu “Keroncong Syahdu”. Mereka membuat suasana GOR semakin bergetar dengan membawakan berbagai lagu, salah satunya lagu yang sekarang masih banyak dinyanyikan oleh masyarakat yaitu, “Ojo dibanding-bandingke”.
Segala doa serta dukungan demi mewujudkan Pagelaran Seni Panggung Gembira yang terbaik dan luar biasa. Hari berjalan begitu cepat hingga tiba dimana bumi dibasahi oleh rahmat Allah SWT yang turun dikala itu. Ada banyak beberapa rintangan yang harus mereka hadapi, hingga tiba malam yang penuh dengan gemerlap cahaya yang indah serta panggung megah yang berdiri kokoh dengan beberapa dekorasi yang menarik perhatian santriwati lainnya.
Akhirnya terbayar sudah jerih payah perjuangan segenap siswa-siswi akhir TMI dan Pagelaran Panggung Gembira tahun ini memperoleh nilai mumtaz yang diberikan oleh Bapak Pimpinan Pesantren atas usaha, kerja keras serta do’a mereka. (DA/bel/rf)