Banyumas-Untuk meningkatkan kualitas layanan, indeks kepuasan dan memberikan pondasi SDM masyarakat Kawedanan Sumpiuh yang terdiri dari KUA Kec. Sumpiuh, KUA Kec. Tambak dan KUA Kec. Kemranjen melaksanakan pembinaan perkawinan (BINWIN) Angkatan ke XIII. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis-Jum’at tanggal (16-17/6/22) bertempat di Gedung IPHI Kemranjen. Hadir dalam kegiatan Ketua KUA dari 3 Kecamatan, fasilitator dari Kemenag,BKKBN/PLKB dan Dinkes, Penyuluh serta sebanyak 15 pasangan catin.
Fatah Amin, selaku Kepala KUA Kec. Kemranjen dalam pembukaanya menyampaikan membangun rumah tangga banyak dinamika, maka harus diipahami oleh pasangan calon pengantin sebelum ke jenjang pernikahan. Di samping itu pembinaan juga dimaksudkan agar para catin benar-benar sudah siap jadi bapak dan siap jadi ibu. Melalui BINWIN inilah diharapkan para catin bisa memahami, serius mengikuti sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.
” Dengan adanya binwin ini diharapkan dapat membantu permasalahan utamanya perceraian , dan penting bagi catin mengikuti penasehatan pra nikah sebagai bekal pengetahuan dan kesiapan mental sebelum mengarungi bahtera rumah tangga,” jelas Fatah
Pada saat pendaftaran ada yang membuat panitia sedikit tergelitik dikarenakan ada pasangan catin yang kembar dan waktu nikahnya juga berbarengan. Pasangan kedua catin tersebut yaitu Nur Wahidah pasangan Sugiharto dan Nur Wasilah pasangan Wahyu Setyo Permadi. Dari pasangan tersebut calon suaminya beralamat satu wilayah yaitu Purwodadi RT 01 RW 01 Kec. Sruweng dan pekerjaan calon masing-masing suami adalah sopir dan tukang cuci mobil, jelas Siti Rofiqoh, S.Ag. selaku Penyuluh Agama Islam pada KUA Kec. Kemranjen.
” Alhamdulillah dalam waktu dekat ini insya Allah kami akan melaksanakan pernikahan , dimana pernikahan ini kami barengkan dengan saudara kembar saya Nur Wasilah . Terimakasih buat kantor Kemenag Banyumas yang sudah memfasilitasi kegiatan pembinaan perkawinan ini , banyak ilmu yang saya peroleh dari pembinaan ini dan semoga dapat menerapkan dalam kehidupan rumah tangga kami,” jelas Nur Wahidah.
Sementara Fasilitator Fairus Malaya sebelum acara dimulai dilakukan refleksi, simulasi dan game-game ringan. Dalam penyampaiannya kepada peserta mengapa kita lakukan ini, karena kami ingin mengetahui sampai sejauh mana pencapaian dalam kegiatan ini nanti, disamping bisa memberikan kepuasan kepada para peserta agar merasakan manfaat aktifitas kegiatan binwin ini (iqoh).(yd/rf)