Semarang (Humas) – Kabar gembira kembali hadir dari dunia Penyuluhan Agama Islam. Berkat doa dan support dari seluruh stakeholder, sebanyak 9 orang Penyuluh Agama Islam utusan Jateng lolos sebagai nominator Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Nasional 2025, sehingga berhak mengikuti seleksi tahap II yang merupakan penentuan akhir peraih PAI Award 2025.
Perlu diketahui bersama, bahwa sejak ajang PAI Award pertama kali diselenggarakan pada Tahun 2023, utusan Jateng selalu lolos sebagai nominator penerima PAI Award. Pencapaian tersebut merupakan sebuah tradisi bagi Kemenag Jateng yang setiap tahun mampu menempatkan Penyuluh Agama Islam masuk 10 besar dari semua kategori yang dilombakan. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen dan dedikasi para Penyuluh Agama Islam Jateng dalam mendampingi umat di berbagai bidang kehidupan.
Kabid Penaisawa Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, Imam Buchori menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi Penyuluh Agama Islam yang kembali masuk sebagai nominator pada seluruh kategori lomba, serta mengharap do’a dan dukungan dari semua pihak agar perjuangan mereka membawa hasil yang gemilang dan menginspirasi Penyuluh Agama Islam lainnya di seluruh Indonesia.
“Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi setingi-tingginya atas capaian yang luar biasa ini. Semoga seluruh peserta dari Jateng mampu tampil maksimal, membawa nama baik Jateng, dan meraih prestasi terbaik pada PAI Award 2025,” ujar Imam Buchori pada Senin (14/07/25).
Berdasarkan Surat Dirjen Bimas Islam nomor B.613/DT.III.III/HM.01/07/2025 tertanggal 7 Juli 2025 yang direlease kemarin sore, para Penyuluh Agama Islam Jateng yang lolos 10 besar nominator penerima PAI Award 2025 pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut:
1. Kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an: Rosyid Muhammadi (Kabupaten Wonosobo);
2. Kategori Pendampingan Kelompok Rentan: Kambali (Kabupaten Karanganyar);
3. Kategori Kesehatan Masyarakat: Tasripan (Kabupaten Grobogan);
4. Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat: Faidus Sa’ad (Kabupaten Banyumas);
5. Kategori Penegakan Hukum: Mustaqim (Kota Salatiga);
6. Kategori Pelestarian Lingkungan: Miftachul Aziz (Kabupaten Temanggung);
7. Kategori Metode Penyuluhan Baru: Muh. Ngirhashon (Kabupaten Klaten);
8. Kategori Penguatan Moderasi Beragama: Mc. Mifrohul Hana (Kabupaten Kudus); dan
9. Kategori Anti Korupsi: Herawati Suyatno Putri (Kabupaten Karanganyar). Pada Agustus mendatang, 9 Penyuluh Agama Islam wakil Jateng akan berlaga di tingkat nasional dengan membawa semangat dan inovasi dari daerah masing-masing.(Abby/S)