Pekalongan Bersholawat Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab.Pekalongan- Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, H.Kasiman Mahmud Desky, M.Ag ikut serta hadir dalam acara “Kabupaten Pekalongan Bersholawat dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1443 H.” (Kamis, 21 Oktober 2021).

Peringatan Maulid Nabi sekaligus launching “Pekalongan Bersholawat” ini digelar dengan protokol kesehatan ketat namun tetap tidak mengurangi khidmat dari peringatan Maulid Nabi. Acara Pekalongan Bersholawat ini dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE,MM dan diikuti pula oleh para staf ahli dan asisten sekda, para kepala OPD, para Camat se kabupaten Pekalongan, para pengurus organisasi keagamaan, para tokoh kiai/ulama serta keluarga besar ASN Kabupaten Pekalongan.

Dalam sambutannya Bupati Fadia mengatakan peringatan Maulid Nabi tahun ini diselenggarakan secara minimalis mengingat saat ini kabupaten Pekalongan berada di level 3 untuk kasus covidnya.

“Peringatan maulid ini kita buat secara minimalis, karena per hari ini kabupaten Pekalongan masih di level 3. Ini indikatornya dari vaksin, bukan dari banyaknya orang yang terkena covid,” kata Bupati mengawali sambutannya.

Hal penting dari peringatan Maulid ini, dituturkan Bupati bahwa Rosululloh sebagai panutan kita.

“Rosululloh ini umpama Al-Qur’an berjalan. Rasul itu panutan kita, syafa’atnya selalu kita nantikan dan juga tingkah lakunya harus kita ikuti. Ini penting untuk kita para ASN untuk mengikuti, karena kita berinteraksi dengan masyarakat. Ketulusan dan dedikasi serta cinta kita yang tinggi kepada masyarakat ini yang harus kita tunjukkan dari sosok Rasululloh,“ terangnya.

Dalam momentum Pekalongan Bersholawat ini Bupati Fadia sekaligus menyatakan bahwa setiap hari Selasa malam Rabu Wage, di setiap kecamatan se Kabupaten Pekalongan menyelengarakan kegiatan Pekalongan Bersholawat. Selain di setiap kecamatan, Pekalongan Bersholawat juga diselenggarakan di Pendopo. Dan Ia akan hadir di setiap kecamatan secara bergantian.

Dikatakan Bupati, meski Pekalongan Bersholawat tidak diselenggarakan dengan skala besar namun hal ini tidak mengurangi rasa khidmat untuk tetap mencitai Rasululloh, dan Ia berharap dengan bersholawat meski secara sederhana, segala penyakit akan segera sirna.

“Insyaallah dengan bersholawat, kita bermunajat kepada Alloh dengan ikhlas agar kabupaten Pekalongan levelnya bisa segera turun,” harapnya.

Tak lupa Bupati juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri. “Selamat Hari Santri. Kabupaten Pekalongan kota santri, kita tunjukkan sikap dan tingkah laku santri yang baik sehingga kabupaten Pekalongan ini adem ayem rukun guyub semua karena santrinya luar biasa, “ pungkasnya.

Selanjutnya acara Pekalongan Bersholawat diisi mauidhoh hasanah oleh KH.Syaiful Bahchri. (Ar/Ant/bd)