Pelajar Diharapkan menjadi Pelopor Kebaikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Para pelajar SMA/SMK sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memantapkan jati diri dengan selalu mengasah kompetensi serta kepekaannya dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Para pelajar diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi PAIS Kantor Kemenag Kab. Magelang Muslih,  pada pembukaan kegiatan Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dan Multikultural bagi Siswa SMA/SMK Seksi di Hotel Trio, Magelang, Rabu (19/04/2017). Kegiatan diikuti oleh 40 pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Magelang.

Kepada para pelajar, Muslih menyampaikan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini diwarnai dengan maraknya berbagai paham-paham keagamaan, dari yang berpaham keras, tengah-tengah, dan ada yang diam. Menyikapi hal ini, Muslih berharap para pelajar dapat menyikapinya secara bijaksana dan tidak terjebak dalam aliran radikal yang merugikan orang lain.

“Saya berharap para pelajar dapat menjadi generasi penerus yang dapat mengayomi diri sendiri, orang lain, maupun alam sekitar.  Paham-paham keagamaan yang ada saat ini agar dapat disikapi dengan bijaksana dan jangan sampai terjebak dalam aliran radikal yang merugikan orang lain,” kata Muslih.

Muslih berharap para pelajar dapat menjadi pelopor dalam hal memberikan manfaat bagi orang lain dalam rangka mengejawantahkan sabda Rasulullah “khoirunnas anfa’uhum linnas” yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

“Berusahalah untuk menjadi pelopor dalam kebaikan, dengan memberikan manfaat kepada orang lain sebagaimana sabda Rasulullah khoirunnas anfa’uhum linnas, jangan memberi madharat kepada sesama,” lanjutnya.

Kepada para pelajar Musih menyampaikan ada empat tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut yaitu, 1). meningkatkan aspek kecerdasan spiritual (IQ) dan kecerdasan sosial (SQ), 2). memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai Pendidikan Agama Islam (PAI), 3). membangun ukhuwah Islamiyah di kalangan pelajar, dan 4). membentuk kesalehan individu dan sosial pada pelajar.

“Kepada para siswa nanti akan diberikan materi-materi terkait wawasan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin seperti  upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, aktualisasi ketaqwaan di kalangan pelajar, wawasan rahmatan lil ‘alamin bagi pelajar, dan mewaspadai pengaruh globalisasi,” jelas Muslih. (m45k/Af)