Kab. Pekalongan – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE, MM mengajak kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pekalongan agar bersatu dan kompak untuk bersama-sama membesarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut.
Hal itu diungkapkannya pada saat sambutan pada acara Pelantikan Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 di Pondok Pesantren (Ponpes) Walindo, Boyoteluk, Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Minggu (20/3) pagi.
Bupati menilai, NU di Kabupaten Pekalongan merupakan ormas keagamaan yang terbesar. Namun, kata bupati, NU belum menjadi nomor 1 dalam kekompakannya. “Ini yang menjadi PR kita, keluarga besar NU, agar bersatu dan kompak untuk bersama-sama berniat membesarkan NU, agar menjadi lebih hebat lagi dan benar-benar menjadi mayoritas,” ujar bupati.
Selanjutnya Bupati berharap pelantikan semacam ini bisa diselenggarakan di tiap desa. “Jika Kabupaten Pekalongan memiliki banyak qori dan qoriah dan para penghafal Al Qur’an., Insya Allah akan menjadi daerah yang hebat dan luar biasa,” tutur bupati.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan membagikan “Tunjangan Hari Raya” (THR) atau insentif sebesar Rp. 500.000 kepada 300 penghafal Al Qur’an 30 Juz usia 12 hingga 30 tahun yang akan diberikan menjelang Lebaran nanti. Insentif untuk para hafidz dan hafidzah ini merupakan salah satu program prioritas Pemkab Pekalongan di Bidang Pendidikan.
Program prioritas lainnya yaitu insentif bagi 1.000 guru atau ustadz dan ustadzah pondok pesantren masing-masing sebesar Rp. 300.000 dan insentif sebesar masing-masing Rp. 500.000 bagi 7.984 ustadz/ustadzah TPQ.
Selain insentif tersebut, program prioritas lainnya yaitu pendidikan gratis TK, SD dan SMP serta bantuan operasional bagi 1.355 TPQ masing-masing sebesar Rp. 1 juta.
Sebelumnya, Ketua JQH Kabupaten Pekalongan, Ustadz Ahmad Shodiq SQ dalam sambutannya antara lain menyampaikan salah satu dari empat golongan yang dirindukan oleh surganya Allah adalah para ahlil Qur’an, yaitu orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al Qur’an.
Pelantikan dihadiri Pengurus Wilayah JQH Jawa Tengah, perwakilan dari Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, Pengurus PCNU Kabupaten Pekalongan, Rois Ahlil Ilmi JQH Kabupaten Pekalongan, Ketua Dewan Organisasi JQH, Pengasuh Ponpes Walindo, dan tokoh masyarakat. (Red/Ant/bd).