Tegal- Sederet program Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Tegal yang dilaksanakan di Lapas Kelas II B Kota Tegal menjadi program rutin yang diharapkan bisa menjadi bekal bagi warga binaan saat mereka kembali ke masyarakat, demikian pernyataan yang disampaikan salah satu penyuluh agama islam, Moh. Hatta saat memimpin praktek pemulasaran jenazah putra, Rabu (30/01) di Aula Lapas Kota Tegal
Pada Senin lalu, baru saja diadakan pelatihan pemulasaran jenazah untuk warga binaan putri yang dipandu oleh Hindun Nuuril Aimah, seorang penyuluh agama islam sekaligus ketua Pokjaluh, kali ini giliran praktek pemulasaran jenazah khusus warga binaan putra yang dipandu oleh tim penyuluh agama Kemenag Kota Tegal,”tutur Moh. Hatta
Tim yang tergabung untuk memandu dalam praktek kali ini terdiri dari 3 orang yaitu, Moh. Hatta, Akhmad Nurcholis dan Deddy Setiaji, ketiganya bekerjasama dalam memandu praktek pemulasaran dari mulai memandikan jenazah, memotong kain, mengkafani sampai tata cara sholat jenazah.
Kegiatan pemulasaran jenazah tersebut bertujuan untuk mengedukasi sekitar 271 warga binaan putra di Lapas Kelas II B Kota Tegal, hal tersebut dilaksanakan selain untuk memberikan pemahaman bagaimana tata cara pemulasaran jenazah, juga dalam rangka mengamalkan ilmu yang merupakan perintah agama, “jelas Hatta.
Ia berharap, setelah program ini dilaksanakan, khususnya warga binaan Lapas Kota Tegal dapat mempraktekan di masyarakat lingkungan masing-masing, sehingga setelah keluar dari Lapas bisa menjadi manusia yang bersih dan bermanfaat berguna bagi orang lain,”tutup Hatta. (IM)