Semarang – Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi mengimbau kepada kepala madrasah binaan untuk selenggarakan kegiatan Ramadhan di madrasah masing-masing. Bentuk kegiatan bisa bervariasi sesuai kemampuan madrasah. Intinya, kegiatan positif yang dapat diambil hikmahnya oleh peserta didik.
Demikian imbauan Amhal Kaefahmi, saat memberikan pembinaan dan pembimbingan pada kepala dan guru binaan, minggu lalu, melalui video conferrence terkait pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan kegiatan selama bulan suci Ramadhan di madrasah. Imbauan itu, ditegaskan kembali melalui daring, Sabtu (2/4/2022).
Menurutnya, kegiatan Ramadhan di madrasah, bisa dilakukan dalam pembelajaran di kelas, maupun dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler. Kegiatan itu misalnya, pawai songsong Ramadhan, pesantren kilat, tadarus Al Qur’an, dan ceramah keagamaan yang dilaksanakan secara menyenangkan.
Imbauan pengawas madrasah tersebut disambut antusias oleh kepala dan guru MI maupun RA di wilayah binaan di Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Banyumanik. Melalui pertemuan syncronus via Google meet, para kepala madrasah melaporkan rencana kegiatan Ramadhan di madrasahnya.
Kepala MI Miftahul Ulum 02, Sobirin mengatakan, kegiatan-kegiatan bulan Ramadhan di madrasah yang dipimpinnya telah dibiasakan pada bulan-bulan selain Ramadhan, seperti membaca Asmaul Husna, tadarus Al Qur’an, istighasah, dan doa bersama.
“Kegiatan itu telah kami biasakan sejak lama dan akan diperkuat lagi saat bulan Ramadhan,” jelasnya.
Sementara itu, RA Perwanida 04 Tembalang menggelar pawai tahrib Ramadhan dengan berjalan kaki keliling kampung. Kegiatan yang mengusung tema “Menyambut Ramadhan dengan Ceria” itu, diikuti seluruh anak didik berjumlah 70 anak, terdiri dari anak kelompok A dan anak kelompok B.
Tahrib Ramadhan merupakan tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tak hanya anak-anak yang ikut pawai, para orangtua/wali anak pun ikut ikut mengiring dengan gembira dan tak henti-hentinya tersenyum sambil melambaikan tangan kepada masyarakat yang menonton kegiatan anak-anak mereka.
Saat pawai, anak-anak membawa kembang manggar warna-warni dan beberapa pamflet yang bertemakan tentang puasa dan Ramadhan. Pamphlet itu bertuliskan, “Selamat Menuanaikan Ibadah Puasa “, “Happy Puasa”, dan “Aku Senang Berpuasa.”
Menurut kepala RA Perwanida 04, Soelistiyowati, digelarnya pawai tahrib Ramadhan ini bertujuan untuk mengenalkan anak sejak dini tentang berkahnya bulan Ramadhan dan pentingnya puasa puasa bagi orang yang beragama Islam.
“Pawai ini kami gelar sederhana meski tanpa mengurangi semangat Ramadhan. Prokes ketat pun kami terapkan,” jelas Soelistiyowati.
Sementara itu, Farida, orangtua dari Ahnaf (siswa kelompok B) dan Ratna, orangtua dari Saqueena (siswa kelompok A), mengaku senang dan menyambut baik pawai yang digelar oleh RA setempat. Pasalnya, hal itu dapat mengenalkan anak pada iman dan taqwa (Imtaq) sebagai bentuk pendidikan karakter.(Amhal Kaefahmi/bd)