Semarang – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), setiap madrasah dijadwalkan untuk melakukan gladi bersih. Hal ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana kesiapan madrasah dalam menghadapi ANBK. Begitu pun yang dilakukan MI Futuhiyyah Palebon, Selasa (18/10/22).
Ahmad Bisyri selaku pengawas madrasah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang dalam pantauannya mengatakan, pentingnya dilakukan gladi bersih dalam mempersiapkan pelakanaan ANBK. “Dengan gladi bersih, kita bisa melakukan pengecekan terkait kesiapan kita dalam menghadapi ANBK, mulai dari perangkat komputer atau laptop, listrik, internet, bahkan sampai pada siswanya siap apa belum, jika masih ada kendala maka harus segera diatasi,” tandasnya.
Pada hari itu, Zainal Arifin, Ahmad Kholid Marzuqi dan Ratih Ningtias Fidiyanti pegawai MI Futuhiyyah Palebon yang ditugasi menjadi proktor, teknisi dan pengawas, terlihat sibuk mempersiapkan segala perangkat, sarana-prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ANBK.
Sementara itu Slamet Agus Wahid selaku Kepala Madrasah mengatakan, ANBK merupakan kegiatan yang akan rutin dilakukan setiap tahun, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik. “ANBK akan menjadi rutinitas tahunan, oleh karenanya segala sesuatunya harus dipersiapan dengan baik,” tuturnya.
“Perlu dilakukan kroscek terlebih dahulu sebelum pelaksanaan, karena yang namanya elektronik walaupun awalnya bagus, terkadang ketika digunakan ada kendala, begitu pula dengan jaringan internet, walaupun kita sudah naikkan kapasitasnya dari 20 Mpbs menjadi 40 Mpbs, namun kadang juga tetap masih ada kendala, terlebih jika cuaca mendung atau hujan bisa mempengaruhi kualitas koneksi jaringan,” ujarnya.
Ia pun berharap, melalui gladi bersih, siswa memiliki kesiapan lebih baik dalam menghadapi pelaksanaan ANBK.(SAW/NBA/bd)