Surakarta – Di zaman sekarang ini masyarakat sudah semakin kritis dan berani, ditunjang adanya kemajuan teknologi yang ada masyarakat tidak segan-segan untuk menyampaikan keluhan mereka atas pelayanan para penghulu. Demikian disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Surakarta M. Nasiruddin, pada acara Rakor Pokjahulu, di Aula KUA Jebres, Kota Surakarta, Rabu (24/10).
Rakor yang diikuti oleh 10 penghulu dan seluruh Kepala KUA yang ada di kota Surakarta. Lebih lanjut, Nasiruddin mengatakan, dirinya tidak bosan-bosan mengingatkan para penghulu untuk bekerja dan melayani masyarakat secara cermat, sesuai prosedur dan murah senyum.
“Untuk para ASN yang tidak bisa tersenyum, nanti kita adakan pelatihan tersenyum” selorohnya.
Nasiruddin mengingatkan agar jajaran KUA tidak lengah dalam pengamanan kantor. Pencurian buku nikah masih sering terjadi di berbagai tempat.
“Setiap meninggalkan kantor pastikan semua aset kantor dalam kondisi aman dari kemungkinan tindak kejahatan”, ujar Nasiruddin mewanti-wanti anak buahnya itu.
Pada kesempatan yang sama Kakankemenag Kota Surakarta Musta'in Ahmad saat memberikan pembinaan mengatakan kepada peserta rakor agar semuanya memberikan pelayanan yang sebaik baiknya kepada setiap tamu yang datang apapun keperluannya.
Ia juga menekankan agar ASN kemenag tidak menyampaikan pernyataan atau berita yang justru akan membuat ketegangan atau memperkeruh suasana.
“Sampaikan hal hal yang menyejukkan dan menenteramkan masyarakat”, ucap Musta’in.
Sementara itu, Ketua Pokjahulu, Rohmat Agung Suprayogi mengatakan bahwa PR para penghulu saat ini adalah mempersiapkan diri dalam pengajuan PAK model baru yang terintegrasi dengan SIMKAH dan kajian PMA no 19/2018. Hal ini disampaikan Rohmat, agar dalam penerapannya di lapangan terjadi keseragaman diantara para penghulu. (rma/bd)