Penguatan Sahabat Madrasah, Tak Ada Lagi Istilah Madrasah Tertinggal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Sebagai salah satu langkah mewujudkan Kemenag Jateng Majeng, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad tengah gencar menggaungkan program Sahabat Madrasah, yang telah launching 2020 lalu. Sahabat Madrasah merupakan salah satu langkah mewujudkan Kemenag Jateng Majeng melalui peningkatan mutu pendidikan dengan mengembangkan potensi madrasah agar layanan pendidikan semakin membaik.

Hadir memberikan pembinaan dalam penguatan Sahabat Madrasah, yang berlangsung di MAN Kendal, Selasa (25/5) Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad menyampaikan bahwa konsep Sahabat Madrasah adalah semangat ta’awun, gotong royong dan saling menguatkan antar madrasah yang sudah maju dengan madrasah yang kurang berkembang. Melaksanakan tata kelola madrasah dengan sebaik-baiknya untuk mecapai prestasi bersama dan membagi keberhasilan prestasinya kepada madrasah lain dengan cara pendampingan dan pembinaan.

“Banyak madrasah yang saat ini sudah maju, namun juga masih ada madrasah yang kurang maju. Untuk itu melalui Sahabat Madrasah, antar madrasah akan saling bekerjasama untuk berkembang dan maju bersama. Antar Madrasah bersahabat dengan semangat bergotong-royong, saling membantu saling berta’awun kita kembangkan program Sabahat Madrasah,” tuturnya.

Madrasah memiliki peran penting mengawal pendidikan karakter dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, akan tetapi dalam perjalanannya tidak semua madrasah dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu melalui penguatan sahabat madrasah diharapkan madrasah yang ada di Jawa Tengah khususnya kabupaten Kendal memiliki kekuatan yang sama sehingga tidak ada istilah madrasah yang tertinggal.

“Bergulirnya program Sahabat Madrasah dengan prinsip maju bersama jadi tidak ada lagi madrasah yang tertinggal, dengan demikian masyarakat akan memberikan kepercayaan yang lebih kepada madrasah dan menitipkan putra putrinya untuk menimba ilmu di madrasah sebagai investasi generasi penerus bangsa yang kuat dari sisi keagamaan sekaligus kebangsaan,” demikian disampaikan Kakan Kemenag Kendal, H. Mahrus dalam sambutannya.

Kegiatan ini diikuti oleh semua kepala madrasah baik hadir langsung maupun secara daring, melalui penguatan Sabahat Madrasah diharapkan seluruh peserta baik kepala dan pengawas madrasah memiliki persepsi dan pemahaman yang sama dalam mengelola madrasah sehingga akan menciptakan aura kemajuan bagi madrasah tersebut. (bel/rf)