Pengukuran dan labelisasi arah kiblat masjid dan mushalla di Klaten

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kementerian Agama sebagai instansi yang memiliki kewenangan terhadap kegiatan hisab rukyat memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi tentang arah kiblat kepada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan mutu layanan ibadah kepada masyarakat, khususnya dalam hal penertiban arah kiblat sebagai penyempurnaan ibadah shalat dan ibadah lainnya, Kemenag klaten mengadakan sosialisasi pengukuran arah kiblat, launching CD dan labelisasi arah kiblat. Acara yang berlangsung Jumat pagi (24/07) di aula Al Ikhlas Kemenag Klaten ini dihadiri Kepala KUA, Takmir Masjid di Kabupaten Klaten. Kepala Kemenag Klaten Mustari mengatakan bahwa, Kemenag menyambut baik dan sangat berharap kepada semua takmir masjid yang hadir dalam kesempatan ini untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, dan mengikuti acara yg menyangkut permasalahan tentang arah kiblat.

”Program sosialisasi ini diharapkan masjid atau mushalla yang ada di Klaten akan dilaksanakan pengukuran arah kiblat serta labelisasi arah kiblat secara bertahap. Takmir masjid yang hadir dalam kesempatan ini untuk mendapatkan penjelasan, informasi dan pengetahuan tentang pentingnya diadakan pengukuran arah kiblat bagi masjid/mushalla,” jelas Mustari.

Mustari secara simbolis juga menyerahkan CD tutorial pengukuran arah kiblat dan labelisasi arah kiblat kepada perwakilan takmir masjid.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kementerian Provinsi Jawa Tengah Saifulloh sebagai narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan materi berkaitan dengan arah kiblat. “Tugas Kementerian melakukan pengukuran arah kiblat jika ada permintaan dari masyarakat guna terwujudnya arah kiblat yang pas/tepat sehingga masyarakat semakin mantap dan yakin dalam menjalankan ibadahnya,” tegas Saifulloh.

“Kami berharap, nantinya masyarakat mau berkonsultasi dengan pihak Kementrian Agama setempat, untuk menentukan arah kiblat masjid yang hendak dibangun,” pinta Saifulloh seraya menambahkan nantinya pengurus masjid atau panitia pembangunan memperhatikan arah kiblat yang benar.

“Sekarang ini kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan serta canggihnya peralatan, telah memberikan kemudahan kepada manusia untuk menentukan posisi yang tepat mengarah kearah Ka`bah,” ujar Slamet Hambali dari UIN Walisongo Semarang yang mendampingi Kabid Urais dan Binsyar yang menyampaikan pemantapan dalam pengukuran arah kiblat.(AgusJun)