Pentingnya Digitalisasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Serta Persiapan IKM Di Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di satuan pendidikan madrasah saat ini mulai digulirkan. Pelaksanaan IKM tidak lepas dari digitalisasi yang merupakan suatu kebutuhan dan keharusan untuk dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Madrasah harus memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan pendidikan agar tidak tertinggal.

Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di negara kita dapat sejajar dengan pendidikan di negara maju lainnya di mana salah satunya siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Kurikulum baru dibuat dengan sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

Kabid Penmad Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Saifulloh menyampaikan bahwa Madrasah di Jawa Tengah belum sepenuhnya melaksanakan IKM, namun sudah dilakukan uji coba dengan menerapkan tugas proyek, muatan profil pelajar Pancasila, serta profil Rahmatan Lil Alamin.

“Saat ini di Jawa Tengah yang menjadi piloting project baru mencapai 317 madrasah baik RA, MI, MTs, MA padahal kita punya madrasah sekitar 11.400 hal ini tentu masih minim,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi di Aula Lt. 3, Kamis (04/8).

Bagi madrasah yang belum mendapatkan SK penyelenggaraan IKM, tetap mempersiapkan untuk tahun depan.

“Madrasah yang belum memiliki SK IKM, tetap menggunakan kurikulum tiga belas (Kurtilas) tetapi ditambahi dengan profil Pancasila dan profil rahmatan lil alamin hal ini sama dengan menjalankan IKM level satu dan persiapan IKM untuk tahun depan agar dapat dijalankan secara menyeluruh pada pendidikan madrasah, seluruh madrasah pastikan memiliki internet karena itu sebagai sarana dan prasarana untuk keperluan digitalisasi pendidikan di Jawa Tengah,” imbuhnya. (d/rf)