Pentingnya Jaga Lisan Bagi Seorang Pendidik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Senin, 21Madrasah 2022, suasana madrasah tampak sepi, tak sehangat biasanya. Tak ada riuh rendah tawa ceria anak-anak bersiap mengikuti PTM Terbatas. Mulai 17 Februari lalu, mereka kembali belajar di rumah. Pembelajaran Jarak Jauh dimulai lagi, menindaklanjuti SE dari Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan yang berisi tentang instruksi PJJ sejak 17 Februari hingga 23 Februari 2022.

Meski PJJ, bapak ibu guru dan tenaga kependidikan MTsN 2 Pekalongan tetap melaksanakan tugas seperti biasa, kecuali bagi yang berusia 55 tahun ke atas. Oleh karena itu, apel rutin setiap Senin pagi tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat. Semua peserta memakai masker dan menjaga jarak.

Dalam amanatnya, Nok Uzana, S.Ag menyampaikan pentingnya menjaga lisan. Terlebih lagi dengan tugas sebagai seorang pendidik. Lisan yang baik, akan menghasilkan pendidikan yang baik pula. Sejuk didengar dan akan memberikan manfaat bagi murid-murid maupun teman sejawat.

“Kemampuan menjaga lisan ini juga erat kaitannya dengan kompetensi guru di bidang kepribadian. Guru mapel Akidah Akhlak ini juga menuturkan sebuah hadist yang berisi perintah untuk selalu berkata baik. Jika merasa tidak bisa, makan lebih baik diam. Semata-mata untuk menghindari tersakitinya orang lain akibat kata-kata yang keluar dari mulut kita.” tuturnya.

Oleh karena itu, Nok Uzana juga menekankan pentingnya berpikir dahulu sebelum berbicara. Pastikan apa yang tersampaikan dari lisan kita adalah kalimat yang positif, membangun, dan memberikan kesejukan. (Why/Ant/bd).