Kota Magelang – Rakor Pakis Kemenag Kota Magelang penting dilakukan untuk peningkatan kompetensi para Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, mengingat pelaksanaan pendidikan saat ini diuji dengan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring, untuk itu kualitas pembelajaran secara daring diharapkan tidak mengurangi mutu pendidikan. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Sofia Nur saat membuka Rakor Kasi Pakis,Jumat (12/3).
“Pendidikan saat ini sedang diuji, untuk itu penting peningkatan kualitas guru dalam menyampaikan pembelajaran daring agar tidak mengurangi kualitas pendidikan” Kata Sofia Nur
Lebih lanjut dikatakan agar Ketua KKG dan MGMP selalu membuat inovasi dalam pembelajaran daring atau luring, ini dimaksudkan agar para siswa nantinya tidak jenuh dan membosankan, demi keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan Sumber Daya Manusia khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai wujud kepedulian Kementerian Agama Kota Magelang.
“Inovasi dalam pembelajaran disuguhkan dengan baik, maka peran KKG dan MGMP serta pengawas pendidikan Agama Islam penting sehingga pembelajaran yang diberikan menjadi menyenangkan” Jelas Sofia Nur
Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Sofia Nur. Acara dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang di hadiri oleh perwakilan khusus untuk Guru PAI yaitu para Ketua KKG pada jenjang SD, dan Ketua MGMP untuk jenjang SMP, serta SMA dan SMK Guru Pendidikan Agama Islam se Kota Magelang sebanyak 15 orang. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kapala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Muh. Sunaryanto dan Kasi Pakis Faturrohim.
Kasubag TU Moh Sunaryanto mengatakan pentingnya peningkatan kompetensi pada Guru Pedidikan Agama Islam dengan mengingat kembali beberapa teori dan praktek tentang pembelajaran peningkatan kompetensi pada Guru Pedidikan Agama Islam. Pemerintah khususnya Kementerian Agama Kota Magelang mengharapkan agar para Guru PAI dapat memberikan ilmunya secara maksimal pada anak didik di sekolah. Ini dimaksudkan agar nantinya anak didik dalam mengikuti pembelajaran materi Pendidikan Agama Islam tidak membosankan, karena dengan berbagai variasi sehingga anak didik senang dan mudah dalam memahami materi Pedidikan Agama Islam.
Dalam penjelasan disela-sela acara tersebut Kasi Pakis Kemenag Kota Magelang Faturrohim menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk Peningkatan Kompetensi GPAI. Hal ini dimaksudkan bahwa para Guru Pedidikan Agama Islam, yang mempunyai titik kelemahan pada hal-hal tertetu nantinya bisa ditutup dengan cara diklat, workshop, dan lain-lain. Apabila seorang Guru Pendidikan Agama Islam lemah pada bidang-bidang “A” tertentu nantinya juga akan diikutkan kegiatan workshop/pembelajaran yang lemah bidang “A”tersebut, nantinya bisa diaplikasikan di lapangan dalam proses belajar mengajar pada sekolah masing-masing. Dengan sukses dalam proses belajar mengajar maka akan sukses pula dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga sesuai dengan harapan pemerintah untuk mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia melalui Dunia Pendidikan sebagai penerus generasi bangsa, pungkasnya dalam mengakhiri sambutan. (Isma/hari)