Wonogiri – Seksi Bimas Islam Kankemenag Wonogiri, tahun 2019 ini kembali menugaskan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri. Melakukan penyampaian informasi dan dakwah Islam kepada masyarakat melaui RSPD Giri Swara, Kabupaten Wonogiri.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Wonogiri, H. Nur Sahid, saat di temui di ruang kerjanya, Rabu, (06/02), menyampaikan bahwa penyuluh mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam melaksanakan kegiatannya, yaitu Fungsi Informatif dan Edukatif. Dimana Penyuluh Agama Islam memposisikan dirinya sebagai da’i yang berkewajiban menda’wahkan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran agama. Untuk itu, media radio sangat positif membantu mensosialisasikan dakwah, terutama di pelosok desa.
Mengingat beratnya tantangan yang harus dihadapi para penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan dakwah saat ini menuntut adanya inovasi dan pemanfaatan teknologi Informasi sebagai media dakwah. Salah datu media yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penyuluh Agama Islam adalah media radio. Seiring dengan perkembangan zaman, Radio banyak berperan dalam berbagai bidang salah satunya adalah dalam bidang dakwah.
Selain itu, sebagai sarana penyiaran agama, radio juga dapat memberikan rangsangan terhadap persepsi atau tanggapan dan tingkah laku masyarakat, sehingga dakwah akan sangat efektif melalui media elektronik tersebut.
“Media Radio harus dimanfaatkan untuk meningkatkan penyampaian berita, informasi, hiburan dan interaksi masyarakat. Radio harus menjadi perekat komunitas dan dakwah, sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan agama serta kerukunan umat beragama serta bimbingan penyuluhan moral yang efektif,” jelas Nur Sahid.
Menurutnya penyuluh agama Islam harus berperan aktif dalam penyuluhan mental dan agama di masyarakat, sehingga berbagai cara untuk mencapai sasaran akan terus dilakukan. Mengingat banyak media yang bisa digunakan untuk memberikan pencerahan, seperti diantaranya penyuluhan dakwah melalui radio secara on air.
“Semoga program edukatif religius bisa di terima masyarakat di kota Gaplek dan bermanfaat untuk umat Islam, sehingga kontribusi Kementerian Agama bisa di rasakan masyarakat dan mampu meingkatkan pemahaman keagamaan masyarakat,” harapnya.(Mursyid-Heri/Sua).