081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Penyuluh Agama Islam Raih Juara 1 Apresiasi PTK PAUDNI dan DIKMAS Berprestasi Tingkat Kota

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal— Lomba Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Berprestasi Tingkat Kota Tegal Tahun 2018 ditutup dengan mengumumkan nama-nama pemenang.

Hal tersebut disampaikan seorang Tutor PKBM Sakila Kerti sekaligus peraih juara 1 Tutor Keaksaraan, yang saat ini masih bestatus Penyuluh Agama Islam pada Kementerian Agama Kota Tegal, Darsiti pada Kamis (19/04) di KUA Kecamatan Margadana.

Lomba terdiri dari 11 kategori diantaranya kategori pendidik PAUD, Pengelola PAUD, Pengelola PKBM, Pengelola TBM, Pengelola LKP, Tutor Paket A, Tutor Paket B, Tutor Paket C, Tutor Keaksaraan, Instruktur Komputer dan Instruktur Tata Rias Pengantin,” terang Darsiti.

“Alhamdulillah saya meraih juara 1 untuk kategori Tutor Keaksaraan mewakili PKBM Sakila Kerti Terminal Bus Kota Tegal,” ucap Darsiti dengan penuh kebanggaan.

Darsiti menambahkan, Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Berprestasi Tingkat Kota Tahun 2018 berlangsung sangat meriah pada Selasa (10/04), di SMP N 1 Kota Tegal.

Saat presentasi, Darsiti mengambil tema “Jakwir” yang artinya mengajak warga mikir. Tema tersebut menggambarkan bagaimana membangun karakter para peserta didik, khususnya bagi pengasong dan warga sekitar terminal, agar mereka memiliki pola pikir yang positif.

Beliau juga menyampaikan bahwa kondisi pendidikan non formal dan informal yang biasa saya geluti sebagai seorang penyuluh, sangat jauh berbeda dengan pendidikan jalur formal yang kelasnya sudah tertata rapi dengan fasilitas yang memadai, dimana jalur nonformal maka kita hrs proaktif alias jemput bola,” ujar Darsiti.

Selanjutnya, Darsiti  berpesan kepada teman-teman, terutama penyuluh agama islam, agar mereka terus memberikan motivasi dan pengajaran dalam pendidikan baik formal, nonformal maupun informal. Berbagai inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas bangsa,” ajaknya.(IM/rf)

Skip to content