Penyuluh agama mempunyai tugas berat dalam membina umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Penyuluh Agama adalah seorang yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang oleh Pemerintah untuk melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran.

Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab tersebut, maka Kantor Kemenmterian Agama Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Pembinaan dan Pengumpulan Laporan Bulanan Semester I bagi Penyuluh Agama Khonghucu non PNS yang telah lulus dalam seleksi Tahun Anggaran 2015, bertempat di Aula Lt.2 Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jateng, Selasa (7/7). Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 orang Penyuluh Agama Khonghucu Non PNS.

“Seorang penyuluh agama harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan yang memadai dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamis, nasionalis, beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, berbudi pekerti luhur,” tutur Kepala Bagian Tata Usaha, H. Andewi Susetyo, SH saat membuka acara tersebut.

Dalam arahannya, Kakanwil Drs. H. Ahmadi, M. Ag menuturkan bahwa salah satu tugas Penyuluh Agama adalah merawat kerukunan dan kedamaian di masyarakat, baik intern maupun ekstern. tugas ini sangat penting karena pembangunan di Indonesia tidak semata membangun manusia dari segi lahiriah atau jasmaniahnya saja, melainkan membangun segi rohaniah, mental spiritualnya, keduanya dibangun secara bersama-sama,” ungkapnya.

Tambahnya lagi di Jawa Tengah tidak ada gejolak antar umat beragama karena masyarakat saling mendukungh kerukunan dan kedamaian. Demi suksesnya pembangunan, penyuluh agama berfungsi sebagai pendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, ikut serta mengatasi berbagai hambatan yang mengganggu jalannya pembangunan, khususnya mengatasi dampak negatif, melalui penyuluhan agama dan pembinaan kepada masyarakat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka.

Tambahnya lagi bahwa Kementerian Agama belum banyak memfasilitasi kehidupan beragama, tp masyarakatlah yang sangat berperan ikut mendukung kerukunan beragama sebagai umat.

Usai Pembinaan, kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Laporan Bulanan Semester I. Seluruh Penyuluh sangat antusias karena Tunjangan Penyuluh akan segera cair. (Wulan)