Jepara (Bimas Hindu) – Penyuluh Agama Hindu Non Pegawai Negeri Sipil diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat Kementerian Agama melalui Bimas Hindu sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama Hindu dan pembangunan nilai-nilai ajaran agama.
Demikian disampaikan Putu Jaya, Ketua Tim Evaluasi Pengunaan Dana Bantuan Pemerintah dalam Dialog Evaluasi Bantuan Pemerintah di Jepara Jawa Tengah, Sabtu (20/05).
Penyuluh akan memiliki tugas penting yaitu memberikan pemahaman terhadap umat tentang bagaimana bersikap dalam setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat maupun isu nasional agar tidak menjadi permasalahan yang membesar, disamping penyuluh juga harus mampu meredam dan memberikan keterangan/ informasi yang baik.
Pada acara dialog evaluasi bantuan pemerintah di Jepara, tim evaluasi didampingi pegawai Bimas Hindu Jawa Tengah untuk memberikan dorongan dan mengevaluasi penyuluhan, karena program bantuan pemerintah harus tepat guna dan tepat sasaran sesuai fungsi anggaran yang diberikan, dalam kesempatan ini dihadiri pengurus lembaga agama Hindu Jepara Sumiat.
Penyuluhan yang dilaksankan oleh penuluh agama Hindu non PNS di Jepara sudah terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan dengan umat Hindu Jepara yang selalu bersama-sama bergotong royong dalam pelaksanaan kegiatan keagmaan yang dilaksanakan serta umat Hindu Jepara menjadi aikon persatuan dengan mengedepankan desa wisata, wisata spiritual dan melestarikan persatuan untuk kebersamaan dengan dibuktikan pelaksanaan kegiatan keagamaan selalu bekerjasama dengan lembaga keagmaan yang lain dan mendapat dukungan penuh dari petingggi pemerintahan di Jepara.
Pengurus Pokjaluh Jepara Totok Hermanto menyampaikan, umat Hindu Jepara mendapat kepercayaan untuk mengembangkan wisata spiritual Kabupaten Jepara, kegiatan ini bekerja sama dengan lembaga pemuda lintas agama yang ada di Jepara. Ia menjelaskan sebelum acara ini dimulai, Pokjaluh Jepara baru saja menerima kunjungan dari pemerintah daerah untuk memberikan bantuan pada bidang pendidikan keagamaan.
Sebagai salah satu bagian dari masyarakat di Jawa Tengah umat Hindu Jepara walaupun sedikit hanya ingin memberikan “sumbangsih kepada pemerintah walau hanya pada bidang pariwisata dan pendidikan keagamaan setidaknya umat Hindu Jepara memberi makna kebhinnekaan,” jelas Sumiat sebagai pengurus lembaga keagamaan Hindu.
Kedepan dengan adanya penyuluh agama Hindu Non PNS akan menjadi mitra lembaga agama dalam membagun keumatan dan mampu bekerja sama dengan baik dengan lembaga agama yang lain dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia. (whn-js/gt)