Penyuluh Agama Jawa Tengah Raih Terbaik 1 Kategori Penguatan Moderasi Beragama dan Kategori Kesehatan Masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jakarta (Humas) – Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar PAI Award 2024 tingkat nasional di El Hotel Jakarta, Rabu malam (21/8/2024). Sebelas Penyuluh Agama Islam (PAI) mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, serta Sekretaris Utama BAZNAS, Muchlis Muhammad Hanafi.

Ahmad Zayadi menyampaikan bahwa ajang apresiasi ini tidak semata sebagai forum silaturahmi para penyuluh dan mitra, namun juga menjadi wujud apresiasi terhadap dedikasi dan loyalitas PAI, juga pengakuan atas peran vital mereka dalam memberi inovasi dan gagasan terkait kepenyuluhan agama Islam di Indonesia.

“Ada banyak kapasitas sangat progresif yang itu menjadi kecakapan penyuluh agama kita. Jadi ada aksi nyata dari proses diseminasi dengan kebijakan yang lebih kompetitif kedepan,” ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam menilai acara ini sangat penting dan berdampak bagi bangsa Indonesia di masa depan. “Sebab artikulasi keberagamaan Indonesia ditentukan kualitas dan peran para penyuluh agama saat ini,” ucap Kamaruddin Amin.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama menyampaikan pada dasarnya ini adalah upaya bersama dalam mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas para penyuluh agama atas tantangan dakwah dan pembinaan umat yang semakin kompleks. Menurut Wamenag, di tangan para penyuluh, pemahaman Islam yang rahmatan lil’alamin dapat terus dipertahankan dan disebarluaskan

“Selamat kepada pemenang, jaga soliditas dan dedikasi agar semua penyuluh agama memiliki gerak, nafas dan kemauan yang sama untuk mengabdi kepada umat, bangsa dan Negara,” lanjut Saiful Rahmat Dasuki.

Sebanyak 80 PAI berhasil masuk ke babak final yang terbagi dalam 8 kategori. Dari jumlah tersebut, 11 PAI dinobatkan sebagai yang terbaik. Adapun para pemenang adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan Literasi Al-Qur’an: Lailatul Fithriyah Azzakiyah (Jawa Timur) “Tahfizh Al Qur’an Tematik (TQT): Metode Efektif Peningkatan Literasi Makna Al-Qur’an”
  2. Pendampingan Kelompok Rentan: Rusman Edi (Sumatra Barat) “Program Pembinaan Anak Spesial (PANAS) Kota Bukittinggi”
  3. Kesehatan Masyarakat: Umi Khoirun Nisa (Jawa Tengah) “Strategi Pencegahan Stunting melalui Sepijar”
  4. Pemberdayaan Ekonomi Umat: Dewi Sartika (Bengkulu) “KEMEJA (Kemenag Jemput Halal) Gratis: Manfaat Label Halal bagi Perkembangan Usaha Pelaku UMKM”
  5. Penegakan Hukum: Fitria Rahmi (Sumatra Barat) “Bina Tiga Ketahanan untuk Lima Puluh Kota Bersih dari Narkoba (Upaya Preventif Penyuluh Agama)”
  6. Pelestarian Lingkungan: Suriyani (Kalimantan Utara) “Peningkatan Pendapatan Ekonomi Majelis Taklim melalui Pengelolaan Kebun Organik di Pekarangan Rumah”
  7. Metode Penyuluhan Baru: Habibur Rohman (Jawa Timur) “Audiobook Binwin: Inovasi Penyuluhan Agama Islam Bimbingan Perkawinan dan Sarana untuk Difabel Netra”
  8. Penguatan Moderasi Beragama Syarif Hidayatullah (Jawa Tengah) “Bina Eks Napi Terorisme menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI”

Kemenag juga memberi penghargaan pada para penyuluh yang aktif di media sosial untuk kategori “Social Media Influencer”, yaitu:

  1. Jihan Asfia Hamida (Sulawesi Tenggara) – Akun IG, @jihanasfiah
  2. Deni Puji Utomo (Sulawesi Tenggara) – Akun IG, @denikemenag
  3. M. Hudori (Jawa Barat) – Akun IG, @Fiqh_Keluarga.(Ab/Sua)

Skip to content