Kendal – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui seksi Bimas Islam memberikan pembinaan kepada penyuluh. Kegiatan yang berpusat di kediaman salah satu penyuluh ini merupakan agenda rutin bulanan yang digalar dalam rangka menjalin tali silaturahmi antar penyuluh dan pimpinan serta sebagai sarana membangun koordinasi dan komunikasi harmonis melalui pembinaan, Selasa (09/02).
Didampingi kasi Bimas Islam, Kepala Kemenag Kendal, H. Mahrus menyampaikan bahwa penyuluh agama adalah seorang yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang oleh Pemerintah untuk melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran. Sebagai agent of change kearah yang lebih baik, disegala bidang kearah kemajuan, tentu penyuluh secara terus menerus harus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat. Mengingat kondisi masyarakat yang kian berubah dengan cepat mengikuti perkembangan teknologi dan sumber informasi.
“Penyuluh agama harus siap menjadi agen perubahan dengan meng-up grade diri dan ambil peran aktif sehingga betul betul mengenali kondisi wilayah binaan. Penyuluh agama tidak hanya memberikan penerangan dalam bentuk ucapan dan kata-kata saja, akan tetapi bersaama-sama mengamalkan dan melaksanakan apa yang dianjurkan. Keteladanan ini ditampakan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari,” terang Mahrus.
Sesuai dengan penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kantor Kemenag Kendal, penyuluh juga berperan penting dalam mensukseskan pembangunan zona integritas. Dengan berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Demikian disampaikan kasi Bimas Islam, A. Zainudin yang menghimbau agar hadirnya penyuluh mampu menjadi pelayan masyarakat yang jujur dan bersih.
“Hendaknya kita selalu menjaga moral dimanapun kita berada disebabkan kita tidak terlepas dari embel-embel agama. Peranan ini sangat penting karena penyuluh tidak semata-mata membangun manusia dari segi lahiriah atau jasmaniahnya saja, melainkan membangun dari segi rohaniah, mental spiritualnya, karena keduanya dibangun secara bersama-sama,” tuturnya.(ja/bel/rf)