Peran Kementerian Agama dalam TMMD dapat apresiasi TNI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kebersamaan antara TNI dan Kementerian Agama dalam membangun desa tertinggal Ngadirejo, Mojogedang, Karanganyar diakhiri dengan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 94 pada hari Rabu, 27/05/2015. Kerjasama yang sudah terjalin selama dua puluh satu hari lamanya itu membawa cukup banyak perubahan fisik dan non fisik di tengah-tengah masyarakat.

Secara fisik, sudah dibangun jalan penghubung antar persawahan guna kelancaran transportasi, pembangunan jembatan, gorong-gorong, talud, renovasi teras masjid, rehab rumah tinggal layak huni, MCK, Pos Kamling dan masih banyak lainnya. Untuk sasaran non fisik, minimal masyarakat memamahami tentang program keluarga berencana, tata aturan hukum, pertanahan, perwakafan, kerukunan umat beragama serta deradikalisme agama.

Bahkan kerjasama TNI dan Kemenag ini dapat dikatakan over prestasi karena cukup banyak membangun infrastruktur tambahan diluar perencanaan awal. Salah satunya adalah hasil gotong-royong keluarga besar Kementerian Agama dan unsur keagamaan di Kabupaten Karanganyar dengan membangun 40 jamban sehat pada rumah penduduk.

Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Plh. Sekda Jawa Tengah Djoko Sutrisno menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung serta bekerja keras melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Saat menyinggung sasaran non fisik, Djoko mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan pembinaan mental, bela negara, dan wasasan kebangsaan serta pemantapan kerukunan hidup umat beragama di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dapat mencegah paham radikal.

Pujian dan ucapan selamat juga dilontarkan oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi terkait peran aktif Kankemenag Kabupaten Karanganyar selama pelaksanaan TMMD Reguler ke 94.

“Terima kasih untuk peran aktif keluarga besar Kankemenag Kabupaten Karanganyar dalam TMMD. Prestasi ini akan saya laporkan pada Pak Menteri Agama dan Pak Sekjen Kementerian Agama RI”, ucap Kakanwil Kemenag Prov. Jateng.

Di sisi lain, kegembiraan juga dirasakan oleh seluruh warga desa Ngadirejo. Pasalnya ada bazar yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga dibawah rata-rata selepas upacara penutupan TMMD. Kemenag Karanganyar yang diwakili oleh Pokjaluh ikut membuka stand pakaian murah dan minuman herbal buatan sendiri yang sudah mendapat sertifikasi dari BPOM. Hanya dalam beberapa menit saja seluruh pakaian yang dijual sudah ludes tak bersisa, begitupun dengan minuman herbalnya yang langsung habis ratusan gelas.

Diakhir acara, TNI memberikan kenang-kenangan jaket tentara bermotif gurun pada Kakanwil Kemenag Prov. Jateng dan pejabat Kankemenag Kabupaten Karanganyar. Atas peran aktif dan prestasinya itulah yang menjadi alasan TNI menyematkan jaket tentara kebesarannya pada pejabat di Kementerian Agama. (Hadi)