Peran Penting Proktor dan Pragmatisme Karya Ilmiah, Poin Pembahasan Dalam Evaluasi Kompetisi Sains Madrasah (KSM)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kemenagska – Pada hari dan lokasi yang sama (di Hotel Dana kota Surakarta) namun berlainan waktu, Hidayat Maskur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Kamis (14/9) menghadiri dan membuka Rapat Evaluasi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kota dan Provinsi yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, Hidayat Maskur menyampaikan bahwa tujuan rapat evaluasi hari ini dilaksanakan adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi kekurangan tim KSM yang bertujuan untuk menyiapkan strategi meraih prestasi siswa-siwi madrasah kota Surakarta pada event KSM selanjutnya serta event kompetisi di kancah internasional laiinya.

Kepada para peserta rapat evaluasi yang hadir, Hidayat menyampaikan rasa prihatinnya karena sedikitnya kejuaran yang berhasil dibawa pulang siswa madrasah kota Surakarta dan juga masih munculnya beberapa sekolah umum yang mampu mengalahkan kota Surakarta dalam event KSM tahun 2023 ini. “KSM merupakan kompetisi kita sendiri, namun sayangnya tidak bisa kita kuasai,” tutur Hidayat Maskur.

Maka, kepada para peserta yang hadir, Hidayat merangkul semua pihak yang berperan dalam event KSM tahun ini untuk bersama-sama mencari solusi dan strategi agar dapat mempersiapkan peserta menjuarai berbagai kompetisi. Menurut Hidayat Maskur, peran Proktor di sini sangatlah penting. Sebisa mungkin para Proktor ini memperoleh input materi, strategi, rambu-rambu serta kisi-kisi yang jitu sehingga ketika dilombakan, siswa-siswi telah terlatih dan tersiapkan dengan baik.

Dan tidak lupa, Hidayat Maskur juga menyampaikan perihal originalitas karya ilmiah itu penting (uji turnitin). Sitasi atau pengutipan daftar pustaka bisa memanfaatkan Mendeley. Cara ini sudah terbukti memang sangat membantu mengantisipasi agar lolos uji Turnitin.

Usai rangkaian pembukaan selesai, rapat evaluasipun dimulai. Para peserta yang hadir terdiri dari Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Proktor, Tekhnisi serta perwakilan siswa peserta KSM mulai bertukar aspirasi dan pengalaman. Dimulai dari Nurul, selaku Kepala MTs N 1 Surakarta berbagi pengalaman dan tips atas keberhasilan tim MYRES MTs N 1 Surakarta tahun 2023 ini.

Tutur Nurul, “Pada saat masih kelas 7, anak-anak sudah diperkenalkan sehingga siswa sudah mempunyai konsep dan memilih partner. Pembagian tugas dan tanggung jawabpun, anak-anak sudah bisa sendiri. Pada MYRES kemarin, sebelum presentasi, ada waktu sekitar 15 menit bersama Pak Kakanwil diberikan semacam briefing untuk pemanasan yang berisi pertanyaan-pertanyaan. Dan alhamdulilah, hal tersebut membantu anak-anak lebih siap saat presentasi di panggung.”

Nurul juga menambahkan, pada proses mentoring, MTs N 1 menghadirkan pembimbing dari dosen UIN Raden Mas Said, untuk membimbing anak-anak yang lolos. “Jadi kami melibatkan akademisi yang ahli di bidang sains, agama dan bidang lainnya. Dan juga stand MTs N 1 kemarin sangat ramai dan banyak yang tertarik dengan majalah Mutiara kami ini, banyak menjadi inspirasi dan banyak yang ingin memilikinya,” imbuh Nurul.

Dari MAN 2 Surakarta, Lanjar selaku Kepala Madrasah yang punya pengalaman MYRES ketika masih di Manado turut berbagi materi evaluasi. Lanjar menyampaikan, “Kesulitan dari anak-anak adalah penggalian issue. Padahal issue itu bisa diambil dari hal terdekat, contohnya sampah, bulying, kedisiplinan, dan masih banyak lagi. Dan bisa juga memilih issue yang kekinian”.

Pada sesi rapat evaluasi dimulai, bagian bertukar pengalaman dan aspirasi berjalan sangat seru namun tetap on track. Para peserta terkesan sangat interaktif dan komunikasi yang dijalankan juga baik. Hal ini mencerminkan semangat tim KSM yang juga tim MYRES kota Surakarta belum padam dan masih tetap semangat untuk melakukan perbaikan dan tidak berlarut-larut down karena belum berhasil membawa pulang kejuaraan sesuai yang diinginkan tahun ini. Semoga rapat evaluasi ini membuahkan impact yang sesuai dengan ekspektasi dan membuahkan hasil siswa-siswi Madrasah kota Surakarta kembali berjaya pada kompetisi skala nasional maupun internasional. Serta sisi pragmatisme atau kebermanfaatan dari kejuaran KSM yang didapat siswa Madrasah kota Surakarta nanti kedepannya semakin banyak dirasakan oleh kalangan yang lebih luas lagi. (rmd/hdy/bd)