081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Peringatan Berkumpulnya 1250 Bhikkhu Arahat, Hingga Mendapat Ovada Patimokkha

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, Sutarso, menghadiri  Peringatan Magha Puja ke 2564 Buddhis Era Tahun 2021, dirangkai dengan kegiatan Napak Tilas Sima (Vihara) pertama di Indonesia sejak runtuhnya Majapahit, Minggu, (7/3) di situs Vihara 2500 Buddha Jayanti Bukit Kassapa, Pudakpayung Semarang.

Acara yang diselenggarakan oleh yayasan Narada Dipa, yang beralamat di Vihara Buddha Dipa Desa Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang. Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, diantaranya YM. Nyanasuryanadi Mahathera (Nayaka  Sangha Theravada Sangha Agung Indonesia), YM. Bhikkhu Khemacaro Mahathera (Ketua Umum Sangha Agung Indonesia), YM. Bhikkhu Nyanasila Thera (Sekjen Sangha Agung Indonesia), YM. Bhikkhu Ditthisampanno Thera (Sekretaris Wilayah Sangha Agung Indonesia Prov. Jawa Tengah), KH. Taslim Syahlan (Ketua FKUB Jawa Tengah), KH. Muhammad Abdul Qodir (Pengasuh Ponpes Roudhotus Sholihin Demak), Habib Umar Al-Attas, Satyawan (Persaudaraan Lintas Agama/ PELITA), Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI), STIAB Smaratungga Boyolali, Sekber PMVBI Jawa Tengah, dan Komunitas Budaya Badrasanti.

Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatanya, nuansa toleransi sangat terasa pada kegiatan ini. Nilai kebangsaan dan rasa persaudaraan serta warisan nilai luhur gotong royong dari berbagai elemen masyarakat yang berkumpul dibukit Kasapa untuk mensukseskan gelaran peringatan Magha Puja.

Magha Puja merupakan hari besar agama Buddha yang memperingati berkumpulnya 1250 Bhikkhu Arahat. Berkumpulnya para bhikkhu tersebut tanpa di undang. Kemudian semua Bhikkhu ditahbis langsung oleh Buddha, dan Buddha menyampaikan Ovada Patimokkha (ajaran tentang nasehat).

Pembimas Buddha Kanwil Prov. Jateng mengapresiasi kegiatan ini. “Saya berharap nilai-nilai kebaikan yang telah terwujud tetap terpelihara untuk kebaikan dan kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” ucap Sutarso.

Skip to content