Perpustakaan Digital Madrasah Bukti Nyata Transformasi Layanan Digital Kemenag Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Saifulloh membuka Webinar Manajemen Perpustakaan Digital Madrasah Secara daring menggunakan zoom meeting di Ruang Rapat Pimpinan pada Selasa (21/12).

Kanwil Kemenag Prov. Jateng menggandeng PT. Penerbit Erlangga untuk menggelar webinar tersebut. Para peserta Webinar ini terdiri dari Pengawas, Kepala, Guru Madrasah dan Pengelola Perpustakaan MI, MTs dan MA se Jawa Tengah. Webinar ini dirasa sangat berguna bagi madrasah dalam rangka pemenuhan Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Turut hadir pula secara daring Ahmad Mudrik selaku Asisten Manager PT. Penerbit Erlangga Cabang Semarang.

Kakanwil, Musta’in Ahmad bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat sehingga webinar hari ini dapat terselenggara dengan baik dan memiliki tujuan yang positif bagi segenap warga madrasah khususnya yang ada di Jawa Tengah. Kakanwil ingin Jawa Tengah terus mendukung program prioritas Gus Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yakni transformasi layanan digital dan perpustakaan digital ada didalamnya.

“Madrasah hanya memiliki satu layanan yakni layanan pendidikan dan kita ingin memberikan layanan yang lebih baik. Pelayanan yang lebih baik itu adalah pelayanan yang menyentuh semua aspek, termasuk didalamnya adalah perpustakaan. Saya mengundang para aktivis perpustakaan, para pustakawan, para kepala perpustakaan, penjaga perpustakaan untuk selalu membuat terobosan dan inovasi,” tutur Kakanwil.

“Selaras dengan program prioritas Gus Menteri yakni transformasi layanan digital mencakup semuanya, mulai dari kelas digital, layanan KUA digital , layanan Kemenag digital dan pasti perpustakaan digital termasuk didalamnya. Inilah saatnya para aktivis perpustakaan mengganti inspirasi, membangun inovasi dan membuat terobosan-terobosan,” imbuhnya.

Kakanwil berkeinginan supaya para pustakawan dapat mengelola perpustakan dengan cara-cara baru yang lebih inovatif.

“Sebagaimana juga standar penilaian pendidikan dan asesmen kompetensi siswa terdapat literasi membaca, numerasi, sains, sosial budaya dan peran perpustakaan sangat tinggi. Peran itu adalah ketika teman-teman pustakawan dapat menghubungkan ini dengan aktivitas para guru, siswa, bidang minat mahasiswa. Yang pada akhirnya perpustakaan dapat menjadi destinasi penguatan literasi yang menarik bagi semua orang khususnya warga madrasah,” tutur Kakanwil.

“Saya yakin webinar ini bukan terminal akhir, ini adalah start kita dan saya berharap kita dapat berlanjut dalam perjalanan berikutnya sehingga sampai pada muaranya nanti bahwa Madrasah kita akan menjadi Madrasah yang mandiri, berprestasi dan mendunia. Yang artinya secara teknologi, secara berperadaban kita tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia,” pungkasnya. (ps/ali)