Semarang (PHU) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Aplikasi Tata Surat Dinas Elektronik (Tasurdin) di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Wahid Arbani, membahas perkembangan aplikasi Tasurdin yang telah dimulai sejak tahun 2021.
“Kita harus siap menerima segala perubahan seiring dengan berkembangan teknologi,” saat mengawali sambutannya di Ruang Rapat PTSP, Selasa, (18/02).
“Ada paradigma yang saat ini sudah berubah, dalam hal ini Reformasi Birokrasi,” tambah Wahid.
Dijelaskannya bahwa Pemerintah yang efektif adalah dengan adanya penggunaan sistem sebagai bentuk inovasi layanan di era disrupsi saat ini.
“Kita yakin dan percaya bahwa Pemerintah yang efektif dalam menghadapi era disrupsi adalah dengan melakukan sebuah inovasi,” ucapnya.
“Mengutip pernyataan Rhenald Kasali, bahwa sekarang ini kita sedang memasuki era sifthing, dimana pada era disrupsi perubahan menjadi cepat dan bergerak mengikuti 3S yaitu Speed, Surprise dan Sudden Shift,” imbuhnya
Wahid juga mengatakan bahwa peserta yang hadir dalam acara rapat ini merupakan orang-orang hebat yang akan siap membawa perubahan lebih baik.
“Kami sedang disisi orang-orang hebat yang siap membawa perubahan yang lebih baik. Lakukan hal yang baik, kalau tidak kita yang mulai siapa lagi?,” tegasnya.
Selanjutnya, dikatakan bahwa ketika kita memasuki era disrupsi seiring dengan perubahan mindset dan teknologi, nantinya akan ada jabatan yang hilang dan tumbuh jabatan baru.
“Penggunaan aplikasi Tasurdin berdampak pada sistem kerja kita, seperti Caraka yang dulunya masuk dalam formasi jabatan pekerjaan sekarang hilang dengan sendirinya,” jelasnya.
“Akan ada jabatan yang hilang dan tumbuh jabatan yang baru. Kita ingin agar perubahan dapat kita lakukan dari hal yang terkecil, dimana kita merupakan bagian dari perubahan yang saat ini sedang berjalan,” harapnya.(vd/Sua).