KAB.PEKALONGAN,- Empat kompetensi guru yang harus dimiliki antara lain, Pedagogik, Profesional, Kepribadian, dan Sosial. Pokja MA dan MGMP MA Fisika Kabupaten Pekalongan, menggelar kegiatan Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru Fisika pada Madrasah Aliyah untuk asah ke empat kompetensi ini, pada 09 – 20 November 2022.
Bertempat di Aula RM Kampung Damai Karanganyar, Rabu 09 November 2022 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM membuka secara resmi kegiatan Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru Fisika MA.
Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diselenggarakan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah melalui Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) yaitu sebuah program investasi SDM yang dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui Bank Dunia, berupa pemberian dana langsung (Block Grant ) melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI.
PKB merupakan salah satu program prioritas strategis Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam yaitu meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan.
Dalam sambutanya Kepala Kemenag Kab. Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM menyampaikan bahwa dunia pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru sebagai pemeran utama dalam dunia pendidikan harus mengikuti perubahan tersebut maka dari itu untuk menyikapi perubahan, meningkatkan kualitas pendidik, meningkatkan kualitas administrasi pembelajaran, meningkatkan kualitas peserta didik, memecahkan masalah populer dunia pendidikan, wadah yang tepat adalah MGMP. “ Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) mari kita jadikan peserta didik yang kreatif, inovatif dan dapat berkompetisi”, ungkapnya
Sukarno juga mengingatkan “bahwa saat ini pelayanan pada Kementerian Agama sudah diarahkan pada pelayanan digitalisasi dan ini sejalan dengan ” tujuh program prioritas Kementerian Agama di tahun 2022, “Tujuh program tersebut di antaranya Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi Kantar Urusan Agama (KUA), Cyber Islamic University (Perguruan Tinggi Keagamaan), Kemandirian Pesantren, Religiosity Index dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022, “tuturnya.
Lebih lanjut, H. Sukarno juga menjelaskan bahwa berkat adanya transformasi digital semua hal yang awalnya rumit menjadi lebih mudah dilakukan. Hanya dengan sedikit sentuhan pada layar smartphone dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan,
Terkait kegiatan ini, silahkan ikutin dengan baik, ini potensi yang mesti dimanfaatkan, Harapannya PKB tidak hanya menjadi program yang berhasil, tapi dapat mewujudkan Guru Mulia karena Karyanya.
Terakhir Sukarno berpesan bahwa dalam bekerja itu harus mengacu pada aturan regulasi yang ada, terkait mengajar dan cuti bagi guru, kemudian kenaikan pangkat guru itu semua ada aturannya yang harus dipedomani oleh para guru, kemudian terkait dengan tunjangan profesi guru yang telah diterimanya sebaiknya jangan dihabiskan seluruhnya untuk hal hal yang bersifat konsumtif atau bergaya hidup mewah, TPG yang diterima sebaiknya juga sebagian digunakan untuk usaha peningkatan pengembangan diri dan kompetensi guru, sehingga dalam mengajar akan lebih professional.
“Saya selaku Kepala Kantor sangat mengharapkan Bapak dan Ibu guru dapat meningkatkan tidak hanya ketrampilan dan pengetahuan tapi juga keshalihan, baik keshalihan pribadi maupun keshalihan sosial, sehingga output dan outcomenya dapat dicapai, dimana seorang guru bisa menjadi suri teladan bagi anak didiknya, bagi lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, hal ini bisa ditunjukan dengan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar yang ada di madrasah masing-masing, sehingga kepercayaan masyarakat akan terus bertumbuh dan slogan “Madrasah Hebat Bermartabat” dapat tercapai,” pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya Ketua MGMP MA Fisika Kabupaten Pekalongan, Hadi yang turut hadir pada pembukaan diklat PKB menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama yang telah memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga kegiatan Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru Fisika MA dapat terselenggara dengan baik. “Tanpa bimbingan beliau tentu kami tidak bisa apa apa, sekali lagi kami ucapkan terimakasih.”ungkap Hadi
Dikatakan oleh Hadi bahwa hari ini MGMP Fisika MA, nanti setelah ini ada kegiatan lagi sesuai jadwal yang telah disusun oleh pokja. Ia juga berharap melalui diklat PKB ini “para guru bisa saling sharing untuk menemukan strategi, membuat berbagai media pembelajaran sehingga siswa nantinya menjadi mudah memahami. “Dengan saling sharing dari masing-masing guru tentang best practice saat pembelajaran, akan membuat kita menjadi kaya. Kaya strategi, model, media pembelajaran,” tegas Hadi. (MTb/bd)