PPIH Kabupaten Tegal, Bantu Bio Visa Arab Saudi Calon Jamaah Haji 144 H

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print


SLAWI – Sejumlah 60 Calon Jamaah Haji Kabupaten Tegal 1444 H pada Sabtu, 1 April 2023 mengikuti proses Pemvisaan Online melalui Aplikasi Bio visa Arab Saudi bertempad di Ruang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Calon Jamaah Haji mengikuti proses Biovisa dengan sabar dan semangat dilaksanakan oleh Kasi dan Staf PHU dan dan dibantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Tegal 1444 H yang telah mengikuti Bintek Terintegrasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali selama 10 Hari yang terdiri dari 3 orang TPHI, 2 orang TPIHI dan 5 orang TKHI.

Mujahidin Nurburhan selaku Kasi PHU, menjelaskan bahwa kegiatan perekaman biometrik jemaah haji melalui Aplikasi Saudi Bio Visa ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Dirjen PHU Kemenag RI Nomor : B-13006/DJ/Dt.II.II.2/Hj.00/03/2023 tanggal 13 Maret 2023 perihal persiapan Teknis Perekaman Biometrik jemaah haji via Aplikasi Saudi Visa Bio. Adapun tujuan perekaman data Biometrik jemaah haji adalah untuk kemudahan dan keamanan Jamaah, mulai dari pemberangkatan hingga kepulangan. “Perekaman data Biometrik sebagai syarat visa haji diberlakukan untuk seluruh Jamaah Haji Indonesia,” tambah Mujahidin Nurburhan.

Sementara itu Risyanto, salah satu PPIH yang membantu proses perekaman menambahkan, banyak dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan perekaman biometrik jemaah haji melalui Aplikasi Saudi Bio Visa yang dilaksanakan dari Pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Dari 60 Calon Jamaah Haji yang sukses dalam scanning Bio Visa sebanyak 42 orang. Sedangkan 18 orang gagal setelah beberapa kali pengulangan,” tambahnya.

“Ada beberapa kendala teknis dalam proses perekaman ini, pertama yaitu terbatasnya peralatan HP / I-phone yang memenuhi spek standar minimal, sehingga Seksi PHU dan beberapa teman PPIH secara sukarela pinjam alat kepada lingkungan sekitar, itupun belum memenuhi standar semua. Kedua, banyak typical jari khususnya bagi lansia yang sulit terdeteksi, sehingga beberapa jamaah harus dilaksanakan berulang”, pungkasnya.

Senada dengan itu Poniran salah satu calon jamaah haji dari Desa Dukuhjati wetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, menyatakan rasa syukurnya yang tak terhingga karena setelah diulang beberapa kali akhirnya dapan menyelesaikan proses perekaman, Alhamdulillah ya Alloh, plong rasanya, ke depan saya berharap pemerintah pusat memikirkan peralatan yang memadai sehingga calon jamaah dapat nyaman dan lancar dalam proses perekaman ini. Tapi secara umum Pelayanan Haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal sudah sangat bagus, walaupun dengan keterbatasan peralatan, mereka tetep sabar melayani kami calon jamaah haji.” Ungkapnya. (Byroni/bd)