Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNSOED dan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Banyumas menyelenggarakan acara Sosialisasi Penyakit Tuberkolosis bagi penyuluh agama Islam, di aula Fakultas Kedokteran UNSOED Purwokerto . Rabu (9/11)
Pembukaan dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim, S.Ag. M.Pd.I dihadiri Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran UNSOED Dr. dr. Eman Sutrisna, M.Kes , dr Indah Rahmawati, S.pP , Dr. Dwi Sarwani S.Km. M.Sc . dr. Miko Ferin. M.Med.Ed dari PPTI Wilayah Jawa Tengah selaku narasumber, dan Ketua PPTI Banyumas dr. Afifah M.Sc.
Sosialisasi diikuti oleh penyuluh agama Islam fungsional serta dua orang perwakilan dari masing masing kecamatan Penyuluh non PNS dengan total peserta 240 orang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pembekalan bagi penyuluh Kemenag Kabupaten Banyumas khususnya untuk penanganan penyakit paru. Yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat Banyumas antara lain tentang : menularnya penyakit TB paru , bagaimana cara pencegahannya serta pengobatannya.
Dalam sambutannya H. Aziz Muslim mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder terkait, kepada fakultas Kedokteran UNSOED yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan PPTI Kabupaten Banyumas yang sudah melakukan edukasi dan pendampingan.Kami bangga dengan Peran penyuluh di masyarakat yang luar biasa dan multi talent dan multi taskin dalam pemberdayaan masyarakat,baik pemberdayaan dalam pengamalan agama,SDM maupun pemberdayaan ekonomi.
“ Kami mengucapkan terimaksih kepada penyuluh Agama Islam yang hari ini berpartisipasi menyehatkan bangsa berkolaborasi dan melakukan pendampingan – pendampingan dalam berbagai program di masyarakat seperti program pendampingan penekanan stunting, dan yang saat ini akan disosialisasikan program penekanan penyakit TB.”
“ Insya Allah para penyuluh selalu siap melakukan pendampingan,edukasi,advokasi dan sosialisasi tentang TBC Baik bagi masyarakat umum maupun penderita TBC, disamping tugas utamanya sebagai penyuluh agama Islam. Disini ada dua bidang yang ikut kegiatan sosialisasi , yaitu bidang keluarga sakinah dan bidang pemberantasan buta aksara Al Quran dengan total peserta 240 orang. “ jelasnya.
Lebih lanjut Kakan Kemenag berharap bahwa di Kabupaten Banyumas kedepan penularan penyakit TB dapat ditekan dan masyarakat akan hidup lebih sehat dan berkualitas, tuturnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh KaKan Kemenag Kabupaten Banyumas, Ketua PPTI Banyumas dr.Retno Afifah menjelaskan bahwa penderita penyakit TB di Indonesia masuk di rangking dua terbanyak di dunia.
“ Harapan kami dengan adanya kolaborasi antara PPTI dengan fakultas kedokteran UNSOED dan Penyuluh Agama Islam akan lebih efektif dalam mensosialisasikan tentang seluk beluk TBC dan cara mengedukasi,serta dapat menekan penyebaran penyakit TB khususnya di Kabupaten Banyumas. Apalagi keberadaan penyuluh yang langsung terjun di masyarakat akan lebih memudahkan tugas mereka.” Tegasnya.(yud/bd)