Tegal – Dalam rangka meningkatkan penataan akhlak generasi muda yang merupakan faktor utama untuk membangun masyarakat dan bangsa yang bermoral, maka Kementerian Agama, melalui Seksi Pendidikan Madrasah siap menampung generasi-generasi islami.
Generasi tersebut telah dicetak dari mulai pendidikan usia dini sampai pendidikan tingkat atas seperti, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Untuk mensukseskan program tersebut Kementerian Agama Kota Tegal memiliki nama program satu jam berjuang, seperti yang baru dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) dalam rangka monitoring pada MI se Kota Tegal sekaligus menguji siswa untuk menghafal Juz Amma, Rabu, (03/05) di MI Ihsaniyah 02 Kaligangsa.
Dalam kesempatan Monitoring tersebut KakanKemenag Kota Tegal Akhmad Farkhan, mengatakan, dalam rangka mencetak hafidz dan hafidzah yang handal maka,”Kementerian Agama menentukan wajib bagi siswa/siswi kelas VI untuk hafal juz amma, sebagai persyaratan kelulusan,” tegas Akhmad Farkhan saat menguji salah satu siswa MI.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Muhsonah saat mendampingi kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan ujian satu jam berjuang pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Tegal melalui hafalan juz amma, berlangsung serentak dari mulai tanggal 2 sampai tanggal 5 Mei 2017, “kata Muhsonah
Hafalan juz amma memiliki nilai tambah,
Di waktu sama, salah satu Pengawas Madrasah, Lutfiyah Nur Rochmah menuturkan, bahwa pelaksanaan monitoring sekaligus ujian satu jam berjuang dalam bentuk hafalan tersebut bertujuan untuk memberi nilai tambah dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (IM)