PTSP Kemenag Surakarta, Belum diresmikan Sudah Terima Kunjungan Studi Banding

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Sebuah penghormatan bagi Kepala Kemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad terhadap adanya program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang baru diterapkan di Kantor Kemenag Kota Surakarta.

PTSP yang rencananya akan diresmikan Kakanwil kemenag Provinsi Jawa Tengah, H Farhani, 12 Desember mendatang itu, terlebih dahulu memperoleh kunjungan untuk keperluan studi banding Kepala Kemenag Kabupaten Sintang, Anwar beserta Kepala bagian Tata Usaha Samsul Bahri, di Kemenag Surakarta, Selasa (4/12) kemarin.

Kedua pejabat dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat itu usai mengadakan pertemuan dengan FKUB Surakarta dan Wawalikota Surakarta, langsung memisahkan diri dengan rombongannya, FKUB Sintang, untuk mengadakan studi banding di Kantor Kemenag Kota Surakarta.

“Kemarin beliau memisahkan diri dari rombongan untuk datang ke kantor Kemenag Kota Surakarta untuk melihat dan  studi banding, melakukan observasi terkait dengan pelayanan terpadu satu pintu,” kata Musta’in via telpon genggamnya.

Musta’in menjelaskan bahwa, PTSP adalah bagian dari  upaya roadmap  reformasi birokrasi. Itu untuk Excelent servis/pelayanan prima, dimana pelayanan di kementerian agama akan kita upayakan mencapai level standar internasional. Untuk mewujudkannya itu, lanjut Musta’in Ahmad, dalam dua bulan terakhir ini dilakukan pembenahan-pembenahan hingga selesai.

“Tinggal menunggu peresmian pak Kakanwil nanti  tanggal 12 desember 2018,” katanya.

Menurut rencana, peresmian akan dilaksanakan pada 12 Desember 2018 itu akan dihadiri selain Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Walikota Surakarta ,  mantan-mantan Kepala Kemenag Kota  Surakarta yang sudah purna tugas, para stakeholder yang lain,  dari ormas dsb.

PTSP itu merupakan upaya kementerian agama meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Pada saat ini, uji coba terhadap sistem aplikasi PTSP sudah dilaksanakan dan nantinya akan melakukan 99 jenis pelayanan di kantor kemenag,” terang Musta’in.

Untuk Kantor kemenag di Jawa Tengah yang sudah menjalankan program PTSP, menurut Musta’in adalah Kemenag Kebumen, Karanganyar dan yang ketiga adalah Surakarta.

Pelayanan di PTSP itu, lanjut Musta’in,  ya seperti pelayanan di kantor- kantor berstandar internasional itu. Jadi ada ruang tunggunya, ada nomor antriannya, ada pelayanan standarnya, ada waktu kapan pelayanan itu selesai.

“Jadi tamu itu tidak bertanya-tanya, tidak salah masuk ruangan. Jadi selama Jam kerja kita akan selalu standby  agar dapat melayani kebutuhan tamu-tamu itu.  Termasuk mengetahui kapan kebutuhannya itu akan selesai . Apakah bisa selesai dalam  hitungan jam, hari itu juga , atau mungkin harus berganti hari,” bebernya.

Dari 99 jenis pelayanan itu, menurut Musta’in,  semua sudah ada. Apa syaratnya, kemudian berapa lama dikerjakan, berapa lama selesai, dan semua jenis pelayanan di kantor kementerian agama tidak dipungut biaya.

“Jadi nggak ada yang kantor kita pakai bayar-bayar, tidak ada !. Kalau ada bayar yo ndaftar haji,” ujarnya sambil tersenyum.

Untuk menunjang pelayanan dan pengoperasian peralatan yang baru tersebut, Musta’in telah menyiapkan SDM yang terlatih dengan bekerjasama dengan bank Jateng Syariah untuk pelatihan excellent service.

“Insya Alloh dalam minggu ini atau awal minggu depan kita sudah lakukan pelatihan ini untuk para pelaksana. Untuk sistemnya sudah.  Alat-alatnya sudah, tinggal sentuhan terakhir saja,” katanya.  (rma/Wul)