Purwokerto – Bertempat di kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sokaraja dua puluh tujuh kepala KUA se kabupaten Banyumas mengikuti pelatihan dan sosialisasi aplikasi Sinuwun dan Siunjal. Pelatihan yang digelar oleh seksi Bimas Islam kantor kemenag Banyumas selama satu hari ini dihadiri oleh kepala kantor Kemenag Banyumas Akhsin Aedi, didampingi oleh Kasubag TU Ibnu Asaddudin, dan Kasi Bimas Afifuddin Idrus, Selasa, 29/03.
Sinuwun dan Si Unjal adalah sebuah aplikasi absensi secara online berbasis android yang dikembangkan oleh tim IT kantor Kemenag Banyumas. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengurangi kerumunan dan antrian pada saat karyawan sedang melakukan proses absensi, hal ini sebagai antisipasi pencegahan serta penyebaran virus Covid-19 yang sedang melanda bangsa Indonesia.
Kepala kantor Kemenag Banyumas Akhsin aedi menyambut baik dengan diadakannya sosialisasi ini, karena dengan menggunakan aplikasi Sinuwun dan Siunjal karyawan akan dipermudah dalam proses absensi. “ Penggunaan aplikasi Sinuwun dan Siunjal ini pasti ada plus minusnya, kelebihannya proses absensi bisa dilakukan dimana saja langsung dari Hp kita jadi tidak perlu antri dan rekaman data absensi akan tersimpan secara otomatis di computer kantor, atasan langsung dapat dengan mudah memantau keberadaan dan kehadiran si karyawan tersebut. Jadi disini nantinya kerajinan dari karyawan akan terlihat dan dapat dipantau.” Jelas Akhsin Aedi.
“ Karena aplikasi ini berbasis online berarti dibutuhkan perangkat yang terhubung ke wifi atau internet, nah disini apabila didaerah tersebut sinyal internetnya kurang bagus maka akan menjadi sebuah kendala. Selain itu perangkat Hp yang sudah tidak prima lagi seperti kamera yang sudah eror, GPS nya ndak aktif juga bisa menjadi hambatan . Satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah kuotanya harus ada.” Ungkapnya lebih lanjut.
Sementara perwakilan dari salah satu peserta sosialisasi Yudi selaku Kepala KUA Purwokerto Timur saat ditemui menyampaikan terimakasih atas diselenggarakan kegiatan aplikasi sinuwun dan siunjal ini,
” Termikasih kepada kantor Kemenag Banyumas dalam hal ini seksi Bimas yang sudah memberikan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi Siunjal dan SI Nuwun, pada awalnya kita kesulitan dalam mengoperasikan dan menggunakan aplikasi ini, sinyal internet seringkali menjadi hambatan pada saat proses absensi sedang berlangsung. Selain itu Hp yang digunakan juga sudah harus suport , disisi lain kita tidak bisa berbohong dengan menggunakan aplikasi ini, karena keberadaan kita pada saat absen akan terdeteksi melelui sistem GPS yang ada di Hp.” jelas. (Tum/rf)