081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Rakor USBN Pondok Pesantren Wajar Dikdas Kabupaten Banyumas

Purwokerto – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas melalui Seksi PD Pontren melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi persiapan dan pendataan peserta ujian nasional, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2017/2018. Rapat koordinasi Pelaksanaan USBN  Tahun Pelajaran 2017/2018 diselenggarakan di D’garden Hall & Resto yang di ikuti oleh 40 peserta. Adapun unsur peserta adalah dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Pengasuh PP Salafiyah dan lembaga penyelenggara USBN. Tujuan dilaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi adalah untuk menyamakan persepsi dalam rangka pelaksanaan USBN Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kegiatan Rapat koordinasi dan sosialiasi tersebut mengundang Kepala Kantor Kementerian Agama sebagai narasumber dan Kepala Bidang Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Imam Hidayat selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Banyumas dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang luar biasa sehingga terlaksana rapat koordinasi USBN tahun 2017/2018 ini. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa beda Pondok Pesantren dengan lembaga pendidikan formal lainnya adalah bahwa hasil ujian USBN menentukan kelulusan santri PP,sedangkan di lembaga formal lainnya tidak menentukan kelulusan. Beliau mengajak kepada seluruh peserta rakor, “mari kita perbaiki wajah dan performa pondok pesantren supaya bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kasi Pontren  Afifudin Idrus dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini di Banyumas masih menggunakan ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP) bukan berbasis komputer (UNBK), walaupun sudah ada edaran tahun 2018 semua ujian bersifat UNBK. Setelah melalui rapat dengan dinas pendidikan disepakati untuk penyelenggaraan ujian nasional di Pondok Pesantren Salafiyah wajar diknas masih dengan model UNKP, dikarenakan pertimbangan-pertimbangan khusus.demikian ungkapnya.(Mdr/bd).

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content