081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Ratusan Ribu Ormas di Indonesia, Imam Buchori Suarakan Perangi Narasi Agama yang Menyesatkan di Jawa Tengah

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Temanggung (humas) – Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Serap Aspirasi Tokoh Agama Angkatan VIII Lembaga Sosial Keagamaan Mitra Kementerian Agama di Kabupaten Temanggung, Sabtu (20/9/2025).

Acara ini dihadiri Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Jateng Imam Buchori, Anggota DPR RI Komisi VIII Wibowo Prasetyo, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung Fatchur Rohman, serta Ketua Tim Kerja Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam Dyah Irmaningtyas.

Dalam sambutannya, Imam Buchori menyampaikan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 600 ribu organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan fungsi dan tujuan yang beragam. Menurutnya, salah satu tugas penting saat ini adalah memerangi narasi keagamaan yang menyesatkan. “Berkaitan dengan pemahaman agama di Google, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Konsultasikan dulu ke pak kiai atau bu nyai agar tidak salah kaprah,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Temanggung, Fatchur Rohman, mengungkapkan rasa syukur karena Kabupaten Temanggung termasuk wilayah yang kondusif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. “Kondusivitas ini adalah modal penting untuk terus membangun kebersamaan dan toleransi,” ujarnya.

Anggota DPR RI Komisi VIII, Wibowo Prasetyo, juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial di tengah dinamika bangsa. Menurutnya, kondisi perang dapat memengaruhi ekonomi, namun Indonesia masih mampu bertahan karena tingkat sosial masyarakat yang tinggi.

“Meski banyak dinamika, Indonesia tetap baik-baik saja. Temanggung ini contoh daerah yang adem ayem, tentrem, karena warganya bisa menjaga hubungan antar agama maupun antar golongan,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog antara tokoh agama dengan pemerintah dalam memperkuat peran ormas keagamaan, melawan narasi keagamaan yang tidak sehat, serta menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat. (hilman najib)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content