Wonosobo – Tas koper sejumlah 783 milik jemaah calon haji asal Kabupaten Wonosobo telah terkumpul dan tertumpuk di kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, pada Selasa (24/7) kemarin.
783 tas koper tersebut yakni milik Jemaah Calon Haji (JCH) dari kloter 31, kloter 32, kloter 33 dan 34. Selanjutnya tas koper tersebut rencana akan di angkut dari Kantor Kemenag Wonosobo dengan menggunakan truck dan terpisah dari pemilik koper tersebut kemudian di kirim ke Arab Saudi.Â
Menurut Kasi Gara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Totok Jumantoro, menyebutkan, tas koper tersebut akan di kirim terlebih dahulu, agar bisa di cek terlebih dahulu di Donohudan.
“Jadi rencana seluruh tas koper ini nantinya akan di angkut menggunakan truk terlebih dahulu, sementara jemaah tetap di dalam bis. Dan nanti tas koper ini akan di cek terlebih dahulu di Donohudan. Karena di takutkan jemaah membawa barang-barang yang sudah di himbau agar tidak dibawa justru masih terbawa dan akan disita oleh bagian Imigrasi. Tetapi nanti setibanya di Arab Saudi, koper tetap akan di bawa jemaah lagi,” ujar Totok.
Pihaknya juga menjelaskan,a da beberapa barang yang sudah di himbau agar tidak di bawa dan di masukan ke dalam koper maupun tas tenteng.
“Ada beberapa barang yang sudah kami larang untuk tidak di bawa, yakni di dalam koper jamaah di larang memasukan sejumlah perhiasan maupun uang. Kemudian di dalam tas tenteng jemaah juga di larang memasukan benda tajam seperti paku, silet, gunting bahkan rokok dan benda2 cair yang melebihi 100 cc seperti madu, Â minyak zaetun, hand body, lotion, shampo, Â sabun cair, kecap dll. Tetapi jika memang jamaah harus membawanya, hal tersebut bisa di masukan di koper bukan di tas tenteng dan jumlah tidak melebihi perarturan,” terangnya.
Selanjutnya, pihaknya juga membenarkan bahwa pada kloter 1 hingga 8 masih banyak sekali barang milik jemaah yang menjadi sitaan bagian Imigrasi.
“Ya memang beberapa dari kloter 1 sampai 8, masih membawa beberapa barang yang tidak harus di bawa, akhirnya di sita oleh bagian Imigrasi. dan itu akan melalui proses yang lama. Jadi kami juga menghimbau, jika terpaksa ada jamaah yg terlanjur memasukkan benda2 itu mohon segera hubungi saya utk kita amankan dan dibawa pulang ke wonosobo daripada disita Imigrasi,” tambahnya.
Sementara itu, di temui di tempat berbeda, Kepala Kantor Kementeriana Agama Kabupaten Wonosobo, M Thobiq berpesan, untuk jemaah haji agar selalu menjaga solidaritas, saling membantu jemaah haji lainnya ketika melakukan ibadah di makkah nanti.
“Saya hanya berpesan kepada jemaah calon haji yang besok akan di berangkatkan, semoga jemaah selain mematuhi himbauan barang apa saja yang tidak boleh dibawa, jemaah juga tetap memperhatikan perarturan pihak Arab Saudi dan menjaga solidarita antar jemaah. Beberapa waktu lalu ada beberapa kasus seperti jemaah yang nyasar karena lupa hotel dan lainnya, jadi untuk beberapa kasus tersebut bisa di jadikan contoh dan pelajaran agar sesama jemaah saling mengingatkan, jika memang terjadi, jemaah bisa langsung menghubungi TIM PPIH 2018 baik di Tim Gerak Cepat maupun TIM PROMOSI PREVENTIF,” tandas Thobiq. (Ps-Ws/Sua)