081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Relawan Kemenag siap sukseskan TMMD Ke-94

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Penyelenggaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-94 di Kabupaten Karanganyar antara TNI, Kemenag dan Pemkab segera dimulai. Kegiatan yang akan dilaksanakan mulai taggal 7 s.d. 27 Mei 2015 ini mengambil tempat di desa tertinggal, Ngadirejo, Mojogedang, Karanganyar. Kementerian Agama yang pada tahun ini menjadi leading sector penyelenggaraan TMMD reguler ke-94 bertekad untuk mensukseskannya, tidak terkecuali jajaran di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar.

Sebagai wujud kesungguhannya adalah dengan menggandeng semua unsur keagamaan yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Madrasah negeri/swasta, Organisasi Keagamaan, KBIH, Penyuluh Agama Islam non PNS, Guru-guru agama Islam, Hindu, Budha, Katolik, Kristen dan unsur keagamaan lainnya ikut berpartisipasi dalam event skala nasional ini. Dalam rangka partisipasinya tersebut, unsur keagamaan memberikan kontribusi berupa bantuan fisik dan non fisik.

Disamping itu, Tim TMMD ke-94 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar juga membentuk relawan atau Satgas. Relawan/Satgas ini terdiri dari 50 PNS, 12 Penyuluh Agama Islam PNS dan 100 Penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Seluruh relawan ini akan dibekali dengan seragam kaos bertuliskan Kementerian Agama dan beberapa diantaranya akan dilengkapi dengan sepatu boat, kaos tangan dan topi untuk menunjang tugas dan fungsinya di kegiatan TMMD.

“Tugas relawan ini adalah membantu kesuksesan pelaksanaan TMMD reguler ke-94 di Ngadirejo, Mojogedang, Karanganyar bersama dengan TNI mulai dari tanggal 7 s/d 27 Mei 2015”, ucap Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad dalam rapat koordinasi relawan TMMD di ruang aula, 5/05/2015.

Lebih lanjut Musta’in mengatakan bahwa seluruh relawan tersebut tidak akan diturunkan dalam satu waktu, melainkan akan dibagi kedalam beberapa regu yang terdiri dari 10 orang tiap regunya. Untuk teknis dan waktu terjun ke lapangannya akan dibicarakan lebih lanjut, yang jelas setiap harinya itu minimal ada unsur Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar yang berpartisipasi di lapangan membangun desa.

Relawan/satgas tersebut akan datang sendiri ke lokasi, membawa peralatan dan bekal sendiri untuk membantu TNI membangun desa dalam kegiatan fisik dan non fisik. Selain bermaksud untuk membantu warga membangun desanya, pengerahan unsur keagamaan ini juga bertujuan untuk mendekatkan ulama, tokoh agama dan juru-juru dakwah di Kabupaten Karanganyar dengan masyarakatnya.

Dakwah terbaik yang dapat disampaikan oleh seorang penceramah adalah dengan tindakan nyata. Dalam hal ini Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar berharap agar penyuluh yang dimilikinya dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan agama tidak hanya pandai dalam memberikan nasihat, melainkan harus pandai juga dalam hal memberikan contoh, teladan serta terdepan dalam kebaikan.(Hadi)