Respon Cepat Kankemenag Atasi Bencana ROB Pada KUA Kecamatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Akibat gelombang laut tinggi, desa-desa di Pesisir Utara Kabupaten Pekalongan, terendam air rob. Di beberapa titik, ketinggian rob hingga mencapai 1 meter. Di Kabupaten Pekalongan terdapat tiga wilayah titik rawan bencana rob, seperti Wonokerto, Pecakaran dan Jeruksari. Di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, (01/11/2018) sore, air rob kembali naik hingga mencapai 1 meter.

Sebelumnya pada awal tahun 2018 dikatakan Kakankemenag Kabupaten Pekalongan Kasiman Mahmud Desky sebagai puncak rob di Kabupaten Pekalongan. Ribuan KK tergenang dan desa paling parah dilanda limpasan air laut tersebut adalah Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto.takluput juga bangunan KUA Kecamatan juga terkena musibah tersebut. Di desa yang berbatasan langsung dengan Kota Pekalongan tersebut, sebanyak 2100 KK dan 99 persen atau hampir secara keseluruhan tergenang.”terangnya.

Sebelumnya beberapa bulan lalu bencan sempat berkurang dan diperkirakan akan berakhir, akan tetapi pada bulan November ini ternyata air laut kembali tinggi Kakankemenag Kab. Pekalongan bersama Seksi Bimas Islam dan jajarannya, melakukan tinjauan pada sejumlah KUA yang terkena musibah rob. Kami melakukan pantauan rob di beberapa lokasi, KUA Wonokerto dan Tirto. Sebagai titik rob di Kabupaten Pekalongan. Tapi yang paling parah adalah di KUA Wonokerto, ketinggian cukup tinggi, hampir satu meter,” terangnya.

Menurut Kepala Desa Jeruksari, Kuswanto “Kalau sore seperti ini air rob naik, hampir satu meteran. Ini sudah terjadi satu pekan. Kalau malam hari surut, bapak-bapak memilih pulang jaga rumah” katanya, “kita melakukan pantauan rob di beberapa lokasi, Wonokerto, Pecakaran dan Jeruksari. Yang paling parah adalah di Jeruksari ini, hampir semua penduduk tergenang rob cukup tinggi, hampir satu meter,” ujarnya.

Rob juga melanda Kota Pekalongan, di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara. Ketinggian air rob di kawasan tersebut antara 40 cm hingga 80 cm.

Kasiman mengaku pihaknya langsung melakukan respon cepat, dengan mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa pengelola dan perencana untuk pembahasan penanggulangan bencana yang terjadi saat ini , meski pada bulan bulan ini bencana yang terjadi tidak seperti pada bulan yang lalu, akantetapi pihaknya, berpesan kepada Kepala KUA Kecamatan yang terkena bencana tersebut untuk selalu waspada, dan mengamankan dokumen-dokumen Negara seperti fail penikahan dan buku-buku nikah.  (hfrn/rf).