Rembang – Ribuan peserta memadati halaman Madrasah Aliyah Negeri Rembang menuju rute yang telah ditentukan. Dikawal oleh sebuah mobil foreder, mereka terlihat berjalan memanjang sekitar dua kilometer guna mengikuti jalan santai yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Minggu (18/12).
Jalan santai yang mengambil start dan finish MAN Rembang ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama. Para peserta terlihat begitu bersemangat berjalan sehat melewati sepanjang rute sekitar tujuh kilometer yaitu MAN Rembang – Jalan Pahlawan – Jalan Honggojoyo – Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Dr. Soetomo – Jalan Krapyak – kemudian kembali menuju MAN Rembang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah mengapresiasi kepada seluruh peserta jalan santai yang tetap bersemangat mengikuti jalan santai, meskipun tanpa ada pemberian kupon kepada peserta untuk diundi guna mendapatkan doorprize.
“Kami sampaikan banyak terima kasih karena peserta tetap bersemangat mengikuti jalan santai ini. Ini merupakan perwujudan dari sebuah kebersamaan,” kata Atho’illah.
Dalam sambutannya, Atho’illah juga menyampaikan tiga pesan kepada peserta jalan santai. “Ada tiga sikap yang perlu kita jaga, yaitu kelembutan hati, kedermawanan, dan tetap rendah hati meskipun kita berada di posisi yang tinggi,” tandasnya.
Finishnya pelaksanaan jalan santai ini langsung disambut oleh tim kesenian karawitan MAN Rembang yang menyuguhkan lagu-lagu karawitan dan juga puisi. Selain itu, beberapa peserta dari madrasah juga menyumbang lagu untuk memeriahkan acara.
Selain itu, juga diadakan sejumlah kegiatan, yaitu lomba yang diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kankemenag Kabupaten Rembang di halaman MAN Rembang. Sejumlah peserta, antara lain guru, siswa, dan anggota DWP tampak meramaikan lomba ini. Beberapa peserta juga terlihat mendonorkan darahnya di ruang UKS dengan difasilitasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang.
Selain PNS, guru, dan peserta didik dari madrasah, jalan santai ini juga diikuti oleh stakeholder terkait, antara lain santri pondok pesantren, penyuluh agama, santri TPQ, Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Rembang, FKUB Kabupaten Rembang, guru PAI sekolah umum, dan lainnya.— (ss/gt)
