Boyolali (Humas) — Rasa rindu berkunjung ke Baitullah menepis kesedihan Runiti Tasmu Kaliyan (63). Kesedihan Runiti lantaran suaminya, Daryono Kasrup Limun (70), jemaah haji asal Kabupaten Pemalang wafat pada Minggu (19/5/2024) pukul 17.19 di Embarkasi Solo.
Setelah dikuatkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, keluarga dan jemaah yang tergabung dalam kloter 32, Runiti akhirnya berangkat menuju tanah suci pada Senin (20/5/2024). Dari gedung Muzdalifah Embarkasi Solo, Runiti mengikuti prosesi pemberangkatan haji.
Runiti sudah tampak tegar dan kuat. Padahal, semalam ia masih meratapi kepergian suaminya. “Doakan saya tabah dan kuat ya Mbak,” pintanya ketika diwawancara menjelang pemberangkatan.
Runiti mengaku sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari perbekalan hingga uang saku. “Ini suami saya yang menyiapkan uang saku,” ucapnya.
Runiti sudah tak merasa khawatir, karena banyak teman-teman dan kerabat yang tergabung dalam kloter 32 siap untuk selalu mendampingi dan membesarkan hatinya.
Ketua Kloter 32, Khabibur Rokhman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan semua jemaah di kloter 32, terutama yang satu rombongan dan teman satu kamar untuk selalu menghibur Runiti.
“Kami, Karu dan Karom, serta semua jemaah kloter 32 akan selalu berupaya untuk memberikan pendampingan, semangat dan membesarkan hati Ibu Runiti. Agar beliau bisa bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan sebaik-baiknya,” kata Khabib.
Khabib berharap, Runiti bisa menunaikan haji dengan sehat dan riang gembira, melupakan segala hal di tanah air yang membuatnya sedih. – iq/at