
Dalam sambutannya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab tekankan bahwa kemenag bukanlah kementerian yang mengurus agama saja. Hal ini disampaikan pada Senin, (17/2/2025) dalam acara Pembinaan dan Launching Pemberdayaan Ekonomi Mandiri Guru Ngaji Hemat (PERMADANI JIMAT) di Madin Nurul Hidayah Clekatakan Kecamatan Pulosari.
“Kemenag bukan sekadar kementerian yang mengurus agama. Persoalan umat dari sisi ekonomi juga kita pikirkan bersama. Kita perlu jaga keseimbangan antara dunia dan akhirat,” Ungkap Kakanwil Saiful Mujab saat memberikan sambutan.
Acara tersebut dihadiri Kabid Penaiszawa yang diwakili oleh Katim Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Jateng, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Baznas, Forkopimcam, FKDT Kabupaten Pemalang, Ketua Badko tingkat Kabupaten Pemalang dan juga para Kepala KUA, Ketua APRI, Ketua IPARI, Ketua Pokjawas Madrasah dan PAI, Kepala Madrasah Negeri, Ketua KKM, serta Ketua PD IGRA Kabupaten Pemalang.
Kakanwil mencontohkan beberapa instansi yang telah dilahirkan oleh Kementerian Agama berbasis ekonomi di antaranya Baznas dan BWI.
“Baznas basisnya adalah ekonomi. Baznas kalau kita kembangkan secara jujur, ini luar biasa. Tiap tahun terus naik yang berzakat dan pemberdayaannya juga naik. InsyaAllah kemakmuran akan tercipta. Kemenag juga telah melahirkan wakaf, khususnya BWI. Wakaf bisa memberdayakan ekonomi contohnya wakaf produktif dan wakaf uang.” Tutur Saiful Mujab.
Slogan Ikhlas Beramal di dalam Kementerian Agama juga termasuk landasan utama yang dimiliki oleh para pegawai di Kemenag. Saiful Mujab contohkan para penyuluh dan penghulu yang bekerja tidak mengenal waktu.
“Para penyuluh kita luar biasa. Profesinya macam-macam, tapi tetap profesional dan terkadang hari libur masih tetap bertugas melakukan penyuluhan. Para penghulu kita juga gak pernah libur. Kalau sudah ada permintaan, urus nikah dan lain sebagainya, harus tetap melayani.” Ujar Kakanwil.
Belum lagi dalam hal pendidikan, Kemenag berperan dalam membentuk generasi-generasi yang beragama dengan baik. Sebagai salah satu contoh di Madrasah. Madrasah berperan mengawal anak-anak didik dari RA, MI, MTs hingga MA. Kakanwil juga ingin adanya penguasaan-pengusaan ilmu Al-Qur’an secara bertahap.
“Saya ingin di Madrasah ini ada tahap penguasaan Al-Qur’an. Kalau MI hafal satu juz, MTs 2 juz dan MA 3 juz.” Ujar Kakanwil. Tahapan ini dimaksudkan agar anak-anak mempunyai konsentrasi dan target. Agar ada remnya, tidak melulu main gadget, lanjutnya.
Diketahui memang dari sisi ekonomi, sosial, dan pendidikan Kemenag sudah banyak berperan aktif melayani masyarakat, apalagi dari sisi keagamaan. Salah satu contohnya ialah pelaksanaan haji di setiap tahunnya yang dibilang cukup sukses dalam melakukan pelayanan.
Oleh karenanya, terakhir Kakanwil mengingatkan agar para pegawai Kemenag harus bisa memberi teladan dan contoh agar keberadaan pegawai Kemenag bisa memberikan nilai positif untuk masyarakat serta terus berinovasi untuk bangsa dan negara tercinta. (hilman)