Wonogiri – Raudlatul Athfal (RA) telah terbukti memainkan peran sekaligus memberikan kontribusi penting dalam upaya perbaikan sumber daya manusia Indonesia khusunya anak usia dini. Sehingga RA kedepan harus terus berkembang lebih baik, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dini, tapi juga sebagai embrio mendidik moral generasi muda dan pengenalan agama yang baik.
RA mempunyai kelebihan dan keunggulan sebab, sekarang RA bukan lagi menjadi alternatif sekolah TK. Tapi RA adalah pilihan masyarakat dan primadona, dimana mereka memasukkan anak untuk bekal dan mengenalkan agama Islam sejak dini. RA merupakan pondasi pendidikan yang kuat untuk mempersiapkan generasi bangsa yang iman, taqwa, sehat, ceria, peduli lingkungan, kreatif, soleh dan solehah.
Kankemenag Kabupaten Wonogiri cukup bangga memiliki RA At-Taqwa dengan tempat belajar berlantai 2 berada di lingkungan masjid besar Kabupaten Wonogiri, dengan jumlah peserta didik sebanyak 137 anak dan tenaga pendidik 15 orang mampu menyejajarkan prestasi anak didiknya dengan TK favorit lainnya.
Beberapa prestasi yang di sabet RA At-Taqwa Wonogiri antara lain juara FC, juara I Paramanandi dan juara I pasukan regu drum band di MIN Sukoharjo (28/02) dalam even regional. Di tataran Kabupaten, RA At Taqwa juga menorehkan berbagai juara dan prestasi antara lain juara lomba mewarnai, lomba senam dll. Selain itu tidak kalah bangganya ketika hari anak sedunia bulan Nopember kemarin di percaya tampil senam persembahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
Menurut Kepala RA At Taqwa Wonogiri, Sri Manuti didampingi Rully Rachmawati Kamis (03/03) mengatakan guru menjadi salah satu perangkat yang menentukan keberhasilan peserta didiknya, mendidik maka harus melakukan inovasi, karena perubahan itu dihasilkan dari sebuah inovasi.
Peran guru dalam membantu anak usia dini melalui pembelajaran di kelas adalah sebagai pengelola yang harus berperan aktif sejak perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengelola harus bertanggung jawab terhadap jalannya pembelajaran yang berorientasi pada pengoptimalan pencapaian perkembangan anak usia dini melalui kegiatan belajar yang berprinsip pada karakteristik ”Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain”.
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah, Ahmad Farid bergembira dan menyambut baik atas prestasi RA At Taqwa sehingga lembaga tersebut harus memiliki kompetensi dan profesional. Lebih khusus lagi pengelolaan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kecerdasan personal anak.
“RA terbukti memiliki peranan besar dalam mengantarkan bangsa menjadi lebih baik dan bermartabat, Negara akan maju jika memiliki generasi yang kuat dan generasi yang kuat itu bermuara pada mutu pendidikan usia dini,” tegasnya. (Mursyid__Heri/gt)