Boyolali (Humas) – Humas memiliki peran strategis di instansi pemerintahan maupun di masyarakat. Hal ini karena humas adalah garda terdepan kaitan publikasi dan pemberitaan selama ini. Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Wahid Arbani saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kehumasan di Gedung Armina Donohudan, Selasa (19/09/2023).
“Humas memiliki fungsi strategis karena lewat publikasi yang dilakukan, berbagai informasi terkait citra positif lembaga akan bisa dibaca oleh masyarakat,” katanya.
Meski pemberitaan selama ini menurutnya masih berkutat seputar kegiatan pimpinan saja, namun pihaknya juga berharap agar ke depan, seluruh layanan yang ada di instansi masing-masing harus juga terekpos, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi maupun layanan yang ada.
“Pastikan bahwa informasi yang kita sampaikan adalah benar dan baik. Perlu gerak cepat namun hasilnya tetap akurat,” tambahnya.
Sementara itu ketua Subbag Umum Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dony Aldise Harahap saat memimpin FGD meminta kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyamakan tata penulisan di format berita. Mulai dari judul, awalan kata, penulisan tanggal hingga akhiran berita.
“Memang menyamakan persepsi itu perlu adanya agar kita bisa menyajikan karya jurnalistik dengan lebih baik,” katanya.
Disamping menyamakan persepsi, Doni juga mengajak agar seluruh pranata humas dan pelaksana kehumasan senantiasa meningkatkan kecakapan menulis berita sesuai kaidah jurnalistik.
“Di sini kita akan belajar bersama, tentang bagaimana menyajikan karya jurnalistik yang baik, juga menampung usulan-usulan dari bawah yang selanjutnya akan kami jadikan masukan untuk program kehumasan ke depan,” imbuhnya. (shl/bd)