Sambut Tahun Baru 1444 H Penyuluh Akan Santuni Anak Yatim

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Dalam rangka menyambut Tahun Baru 1444 Hijriyah, Pokja Penyuluh Kabupaten Kendal membentuk Panitia Santunan Anak Yatim-Piatu dan Outbond 2022. Acara dihadiri seluruh Penyuluh Fungsional dan Koordinator Kecamatan Penyuluh Agama Honorer, berlangsung Senin (4/7) di Kalibuntu Kendal, kediaman salah satu anggota.

Dalam sambutannya Ketua Pokjaluh, Yamahsari mengatakan tahun 2022 harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Diungkapkannya pada tahun lalu pelaksanaan kegiatan dikemas sederhan dikarenakan masih dalam kondisi pandemi, untuk tahun ini direncakanan lebih semarak dari tahun lalu.

“Kita sinergikan kekuatan PAIF dan PAH demi suksesnya kegiatan ini. Kalau bisa kita menargetkan dana terkumpul 100 juta agar masing-masing anak mendapat santunan yang lebih banyak dari tahun yang lalu. Kita juga targetkan jumlah anak yang mendapat santunan lebih banyak dari tahun kemarin. Kita beri anak-anak yatim-piatu sedikit kebahagiaan dengan mendapat santunan dan mengikuti outbond. Penyuluh harus menjadi yang terdepan dalam kegiatan ini karena kegiatan santunan merupakan bagian dari dakwah,” terang Yamahsari.

Tujuan dibentuknya panitia Santunan Anak Yatim-Piatu dan Outbond 2022 yakni untuk mengetuk hati para dermawan agar menyisihkan hartanya bagi anak yatim-piatu. Dengan demikian diharapkan anak-anak yang mendapat santunan merasakan kebahagiaan karena mereka selama ini telah ditinggal orang tuanya sehingga hak mendapat kasih sayang dari orang tua berkurang.

Dalam acara ini terpilih dan disepakati Samsul Qomar, PAIF dari Kecamatan Kaliwungu Selatan sebagai ketua penyelenggara. Dalam sambutannya, dia bertekad untuk memaksimalkan SDM kepanitiaan demi suksesnya kegiatan yang rencananya akan dihelat di Agro Wisata Tirto Arum Kendal pada tanggal 24 Agustus 2022 mendatang.

“Ini adalah kerja pengabdian. Integritas dari seluruh panitia sangat diharapkan. Jangan sampai ada konflik internal karena hanya  akan menghambat kerja panitia. Kita harus bersatu dan intens menjalin komunikasi demi kerja yang mulia ini,” tandas Samsul.

Diharapkan kegiatan Santunan Anak Yatim-Piatu dan Outbond 2022 dapat terlaksana setiap tahun dengan terus menambah kualitas kegiatan dan kuantitas jumlah anak yang disantuni. (fiq/bel/rf)