Wonogiri – Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahap II di MTsN 5 Wonogiri mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dan memuaskan dari Satgas Covid 19 Kecamatan Manyaran, Hal tersebut di ungkapkan Camat Manyaran di dampingi kepala Puskemas, Kapolsek, Danramil dan unsur lain ketika meninjau langsung dan memonitoring pelaksanaan kegiatan tersebut.
Untuk menyelenggarakan PTM diawali dengan ditetapkan melalui surat keputusan Bupati dan Kepala Kementerian Agama Kbupaten Wonogiri. beberapa sekolah dan madrasah. Koordinasi dan komunikasi diselenggarakan untuk peleksanaan meliputi 5 Program SIAP. Pertama Siap Siswa, Siap Guru, Siap Orangtua, Siap Sekolah dan Siap Pemerintah. Siap siswa diinventarisasi melalui penyebaran angket kuesioner yang ditujukan kepada orangtua guna memperoleh persetujuan. Siap guru dilakukan dengan melakukan tes Swab Antigen dan dilakukan vaksinasi kepada seluruh pendidikan dan tenaga pendidikan. Siap orang tua dilakukan dengan sosialiasasi SOP Prokes yang diharus dilakukan dirumah, dimasyarakan dan mobilitas untuk berangkat sekolah. Siap sekolah/madrasah dilakukan dengan melengkapi sarana-prasaran dan SOP Prokes selama anak-anak berada di madrasah dan Siap pemerintah dilakukan dengan melakukan visitasi, verifikasi, ceking administrasi, monitoring, sosialiasi kepada warga madrasah serta melakukan pengawasan selama PTM berlangsung.
Camat Manyaran, Purwadi, dalam pengarahannya menyatakan bahwa Pandemi Covid 19 ini kita hadapi dengan saling bekerjasama, bersinergi, satu komando dalam upaya memutus penyebaran Virus Covid 19. Beliau berharap agar Prokes di madrasah harus diterapkan secara ketat bagi semua stake holder dimadrasah. Setiap hari harus dilaporkan dan dipantau kondisi siswa dan guru dan tenaga kependidikan lainya. Sekiranya ada yang terindikasi positif secara lapor untuk mendapat penanganan secara cepat.
Hari ke 2 pelaksanaan PTM dilaksanakan Apel Pagi seluruh siswa, guru dan Satgas Covid 19 Kecamatan Manyaran. Bertindak selaku Pembina Apel Sekcam, Sri Widodo menekankan agar para siswa tidak terlalu kawatir atas proses penerapan prokes, lakukan dengan nyaman, senang gembira dan antusias namun demian harus menghindari hal-hal yang berpotensi penyebaran virus ini.
Sedangkan Kepala MTsN 5 Wonogiri, H. Joko Supriyanto mengharapkan kepada para siswa untuk tidak menyurutkan motivasi, antusisme dan gairah untuk tetap menjaga atmosfir belajar, selalu berdoa dan lakukan pembiasaan yang mengarah pada pembentukan karakter yang positip. Slogan 5M ( mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar menjadi perilaku kebiasaan normal baru (New Normal) dan tentunya tetap menjaga ketertiban ibadahnya serta jangan jauh dengan Al Qur’an.
Harapan semua stake holder madrasah, sekiranya PTM yang terus diperluas ke seluruh sekolah atau madrasah telah berhasil sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, pada akhirnya tahun ajaran baru 2021/2022 semua dapat dilakukan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) secara menyeluruh, sehingga kewajiban pemerintah dan satuan pendidikan dapat memenuhi hak-hak siswa memperoleh pendidikan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan UU yang berlaku.(Mursyid/Sua)